Carra berjalan memasuki sebuah cafe. Cafe yang sudah orangtuanya pesan untuk merayakan ulang tahunnya. Carra datang untuk mengecek dekorasi sekaligus menikmati segelas minuman.Carra berjalan menuju kasir. "Mm mbak, saya mau lihat outdoor-nya boleh?"
"Oh, adek yang pesan untuk acara ulang tahun ya?" tanya penjaga kasir tersebut. Carra hanya mengangguk.
"Sebentar ya," ucapnya pada Carra, "eh, lo sini," ucapnya memanggil seseorang.
"Ada apa?" tanya orang itu setelah sampai di kasir.
"Lo temanin dia ke outdoor ya, dia yang pesan."
"Mm, okay. Ayo," ajak orang itu.
Carra berbalik dan seketika pandangan mereka bertemu. Carra terkejut melihat orang itu. "Lo ngapain di sini? Ngikutin gue?"
"Ga kok. Gue kerja di sini. Lo ga liat?" ucap orang itu yang ternyata adalah Mike.
Carra jadi malu, dia tidak memperhatikan seragam Mike. "Oh. Ya udah cepat."
Mike mengangguk. Keduanya berjalan beriringan menaiki tangga untuk menuju area outdoor yang biasa disewakan untuk berbagai acara.
"Jadi lo yang mau bikin acara di sini?" tanya Mike saat keduanya sampai di outdoor.
"Hmm," gumam Carra.
"Oh iya, gue belom bilang selamat buat lo. Happy birthday Carra!" ucap Mike.
"Thanks," balas Carra sekedar formalitas.
"Kadonya nyusul ya. Mm, gue diundang ga ke acara lo?" tanya Mike sedikit ragu. Sebenarnya dia malu bertanya seperti itu, tetapi kalau mau menunggu Carra yang bilang, ga tahu deh kapan.
"Sebenarnya sih ga, cuma mau gimana pun lo bakal ada kan?" ucap Carra sambil melirik Mike.
Mike hanya tertawa, "oke, kalau gitu tunggu kejutan dari gue!"
"Kejutan kok bilang-bilang."
"Ya terserah gue dong," balas Mike.
"Lo, gue mau pesan macha latte satu," ucap Carra yang hanya dibalas oke sama Mike, kemudian Mike pergi.
Karena berbincang dengan Mike, Carra belum melakukan tujuannya datang ke sini. Carra melihat sekeliling dan merasa cukup puas dengan dekorasi nya.
Carra menghampiri seorang pekerja dan membicarakan beberapa hal yang dirasanya kurang pas.
Saat masih berbincang, Mike kembali dengan membawa dua gelas macha latte.
"Carra, nih pesanan lo," ucap Mike sambil mengangkat kedua tangannya menunjukkan apa yang dia bawa.
Carra menatap heran ke arah Mike, "lo budeg? Gue pesan satu bukan dua."
"Iya tau kok, satu lagi buat gue kok. Udah yuk duduk di sini." Mike mengajak Carra untuk duduk di meja yang memang sudah disediakan. Keduanya duduk dalam diam sembari meminum minuman mereka.
"Carra lo.." ucapan Mike terpotong karena sebuah teriakan nyaring yang terdengar.
"MIKE!! Gue cuma suruh lo nganterin dia, bukan pacaran di sini!" ucap orang itu yang tak lain adalah penjaga kasir tadi sambil berkacak pinggang dan melotot menatap Mike.
"Di bawah lagi ramai, semua sibuk. Lo enak-enakan di sini, hebat lo ya?! Gue laporin manajer mampus lo! Cepetan turun!" ucapnya sambil berlalu turun.
"Ganggu aja sih lo!!" balas Mike berteriak. "Ya udah, gue turun dulu ya. Lo masih mau disini?"
Carra hanya bergumam tanpa memedulikan Mike yang sudah beranjak turun. Tanpa membawa minumannya yang masih tersisa setengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venganza✔
أدب المراهقينVenganza Bahasa Spanyol yang berarti 'balas dendam'. Cerita ini menceritakan tentang bagaimana dendam bisa menghancurkan sebuah hubungan yang terjalin dengan baik. ---------------------------------------------------- Carissa Geneysia Immanuel, cewe...