Puluhan anak-anak nampak bahagia menerima bingkisan yang baru mereka terima. Pakaian, mainan, buku dan makanan yang dibawa Amber membuat mereka semakin menyukai pria itu.
Melihat mereka tersenyum membuat Amber ikut bahagia juga.
"Banyak sekali yang kau bawa." seru seorang wanita tua dengan suara lembutnya.
"Bagaimana kabar ibu?"
"Baik, kau sendiri bagaimana?"
"Sedikit kurang baik."
"Kau sakit?"
"Tidak, aku hanya rindu pada ibu dan adik-adik disini." balas Amber dengan senyumnya yang lebar.
Kedua orang yang sangat jarang bertemu itu duduk di teras panti. Mengobrol, bertukar cerita satu sama lain dengan senyum yang tak pernah hilang. Wanita tua yang menjadi ketua panti tertawa lepas ketika Amber menceritakan pengalamannya ketika menjahili Taeyeon.
"Kau dan Taeyeon adalah pembuat onar. Dan saat ketahuan Irene yang akan melindungi kalian dengan mengatakan bahwa itu bukan salah kalian."
Senyum Amber perlahan menghilang ketika wanita tua itu menyebut nama Irene.
"Benar, Irene Noona terlalu baik. Dia selalu melindungi kami meski tahu kami yang salah, haha."
Menyadari perubahan atmosfir disana membuat wanita itu mencoba menceritakan hal menyenangkan yang lain. Ia sadar bagaimana perasaan Amber. Baginya dan Taeyeon, Irene adalah seorang yang sangat berharga di hidup mereka, terutama Amber.
Saat Amber membisu dan menutup diri ketika pertama kali datang ke panti itu. Irene lah yang telah banyak membantunya.
"Ibu~!"
Teriakan yang datang dari halaman membuat keduanya menoleh. Taeyeon yang baru saja datang itu langsung memeluk dan memberikan salam kepada wanita tua itu.
"Kenapa tidak bilang kalau mau datang. Kita bisa berangkat bersama." pekik Taeyeon.
"Bagaimana bisa aku mengganggu orang sibuk sepertimu Hyung?"
"Banyak alasan. Oh iya, kau apakan anak-anak? Bagaimana bisa kau bisa lebih dekat dengan mereka timbang aku yang setiap bulan datang kesini huh?"
"Ilmu suap." jawab Amber enteng disambut tawa dari ketua panti dan tatapan tak percaya Taeyeon.
Amber memang baru saja mengenal anak-anak panti karena selama ini tinggal di Amerika. Namun, karena pribadinya yang menyenangkan membuat semua anak merasa nyaman dekat dengannya meski baru beberapa kali bertemu.
~
Kepala Jessica terasa ingin pecah. Setelah berbulan-bulan akhirnya kasus Suho selesai dengan segenap dramanya. Banyak orang tak menyangka jika Suho yang selama ini terlihat sempurna ternyata adalah seorang yang bejat. Dan terkuaknya kasus Suho secara tidak langsung juga membuat Jessica sadar akan apa yang sebenarnya dilakukan oleh ayahnya. Publik bahkan menilai ayahnya sebagai orang yang gila harta dan jabatan dengan melindungi semua kasus Suho beserta keluarganya. Meskipun itu hanya sebuah cibiran tanpa bukti nyatanya itulah yang dipercayai oleh masyarakat.
Amber merapikan beberapa tumpuk kertas yang baru ia terima dari Taeyeon. Dengan perasaan yang menggebu Amber ingin segera mengirim kumpulan kertas itu kepada salah satu media masa agar semua yang ia tujukan selama ini selesai.
"Mau kau lanjutkan atau tidak adalah pilihanmu. Suho sudah menerima putusan dari hakim. Meskipun 10 tahun penjara itu tidak mampu menebus nyawa Irene yang hilang, setidaknya ia sudah mendapat hukumannya." ucap Taeyeon.
"Aku akan tetap melakukannya Hyung."
"Batas waktu agar bisa membuka kembali kasus ayahmu sudah berakhir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of My Life
FanficJessica Jung, seorang jaksa yang sangat teliti, penurut dan berpegang teguh pada pendiriannya. Wanita cerdas dan keras kepala adalah hal yang terlintas di benak setiap orang yang mengenal namanya. Amber Lee, pria biasa yang akan melakukan berbagai h...