Chapter 21

346 52 7
                                    

"Maaf, aku telah berbohong padamu."

Kalimat tersebut terus-terusan berputar di kepala Jessica. Ia kecewa mendengar pengakuan Amber kepadanya. Bohong, adalah sebuah hal yang dapat menghancurkan apa saja, bahkan sekokoh apapun landasannya pasti akan hancur karena sebuah kebohongan. Amber telah melakukannya, dan Jessica kecewa terhadapnya.

"Bohong?"

"Sebenarnya kakiku sakit karena aku mengalami patah tulang. Aku mengalami kecelakaan saat berkendara, aku memiliki beberapa bekas jahitan dan luka karenanya."

"Kapan? Dimana? Bagaimana bisa?!"

"Di Amerika, ada seorang pria mabuk dan dia menabrakku."

"Kenapa kau berbohong?"

"Aku tak ingin membuatmu khawatir seperti ini. Maaf."

Jessica menghela nafas kesal. Ia benar-benar tak paham dengan alasan Amber. Kebohongan yang dilakukan Amber jauh membuatnya lebih khawatir. Jessica tak pahama dan setuju dengan pendapat bahwa kebohongan demi kebaikan itu ada.

Jessica enggan menanggapi ucapan Amber, ia memilih untuk berdiri dan meninggalkan Amber tanpa sepatah katapun.

Amber paham pada kekecewaan Jessica terhadapnya, meskipun begitu Amber tak berniat untuk mengejar Jessica. Wanita itu butuh waktu sendirian dan Amber tak ingin mengusiknya untuk beberapa waktu.

~

Beberapa hari Amber lalui tanpa bertukar kabar bahkan saling sapa dengan Jessica. Amber selalu ragu untuk menghubungi Jessica. Namun, malam itu Amber mencoba menghubungi Jessica meskipun mungkin ia akan mendapatkan penolakan.

"Mereka melimpahkan semua kesalahan pada paman Jung. Kita hanya butuh perlu beberapa bukti dan memberitahu publik data yang sudah diberikan paman Jung padamu dan " Taeyeon urung melanjutkan penjelasannya saat sadar bahwa Amber melamun selama ia bicara. Pikiran pria itu terpecah dan Taeyeon tidak ingin memaksanya.

"Kalian masih belum baikan ya?"

"Ne?" jawab Amber bingung.

"Telfon dia, bukankah kau berjanji pada ayahnya untuk membuat putrinya bahagia?"

"..."

"Haruskah kita berhenti?" tanya Taeyeon lagi karena Amber tak kunjung bersuara.

"Tidak Hyung. Kita harus membersihkan nama paman Jung dan mengakhiri semua."

"Segeralah baikan, aku pulang dulu."

Taeyeon beranjak dari tempatnya, meninggalkan Amber yang masih saja bergumul dengan isi kepalanya.

Detik berlalu tanpa jawaban hingga akhirnya Jessica mengangkat telfon ketiga kalinya dari Amber.

Meskipun ragu, Amber tetap mengucap halo dan menunggu respon Jessica.

"Kenapa?"

"K-kau sudah pulang kerja?"

"Kalau tidak ada yang penting aku tutup telfonnya." ketus Jessica.

"Tunggu! Aku~ Aku bosan sendirian."

"Terus?"

"Aku lapar, dan aku benci makan sendirian. Tidak bisakah kau datang kemari? Aku merindukanmu."

Jessica yang sedang dalam perjalanan pulang itu urung menginjak pedal gas nya menuju rumah. Wanita itu putar balik ketika mendengar prianya kesepian dan kelaparan. Jessica tetap pergi menemui Amber meskipun kekecewaan masih menyelimutinya.

Amber nampak senang akhirnya orang yang ditunggu datang juga. Namun, hal itu tak berlaku untuk Jessica yang setia berwajah dingin.

"Mau ke mana?" Amber mencoba menghentikan Jessica yang hendak pulang.

All Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang