Vote setelah atau sebelum membaca, hargai author nya🤗
Happy reading~~
🌻
Saat sedang asik ngobrol, tiba tiba bu Rere masuk ke dalam kantin dan menegur kita, kenapa di jam pelajaran kita malah ada di kantin, bukannya berada di kelas.
"kalian kenapa disini? jam pelajaran sekarang apa di kelasmu?" tanya bu Rere yang tiba tiba datan ke kantin.
"hmm inggris bu, tapi pak Seno gak masuk dan gak ngasih tugas bu." kata Shafi.
"oh Yaudah kalian kalau mau jajan, jajanannya dibawa dimakan dikelas, ga enak kalau dilihat kepsek nanti, ayo masuk masuk." suruh bu Rere.
"iya bu." sahut mereka berlima.
Saat mereka ingin ke kelas, tiba tiba Alana dipanggil oleh sensei sang wali kelasnya untuk memintanya ke ruang guru.
"Alanaa." panggil Sensei dari ruang guru, btw letak kantin itu tidak jauh dari ruang guru, jadi setiap ingin pergi ke kantin harus melewati koridor ruang guru Terlebih dahulu.
"eh Sensei, kenapa? " tanya Alana.
"tolong belikan map bening buat tugas tugas kalian nanti ya." pinta Sensei.
"yaudah Sensei, berapa?"
"ya sejumlah murid kelas kita aja berapa?" kata Sensei.
"Haduh gue terpanah nih sama senyumnya Sensei.. asal kalian tau, gue jatuh cinta sama wali kelas gue sendiri hihihi." batin Alana.
"ehmm dua puluh lima kayaknya deh sensei, nanti dulu saya cek absen di kelas."
Setelah mengambil absen, Alana kembali lagi ke ruang guru untuk nemui sang pujaan hatinya eh ralat wali kelasnya.
"berapa? "tanya Sensei.
"Iya Sensei bener dua puluh lima."
"yaudah nih beli map beningnya dua puluh lima, terus sama beli label nama, yang gede itu taukan?" kata Sensei sambil memberika uang selembar seratus ribuan.
"iyaa saya tau kok Sensei."
"label seplastik kan banyak tuh beli aja segitu satu pack."
"hmm oke dehh."
"sama siapa? lagi jamkos kan kelas kalian?" tanya Sensei.
"eh iya.. Gatau deh sama siapa."
"kalau sama saya, saya lagi ngurus berkas kalian buat tugas kalian nanti."
"eh tapi gapapalah, yaudah sama saya aja." lanjut Sensei.
"eh hmm aku ajak Andra aja deh, iya aku sama Andra aja." kata Alana.
"yallah gue gak kebayang sumpah jalan sama Sensei gimana nantinya walaupun cuman ke intermedia doang, bisa bisa gua mati duduk tuh dimotor. " lamunnya.
"sama saya aja, banyak diperluin nanti, kamu kan orangnya lemot dan kurang teliti, jadi sama saya aja ya, sebentar tunggu." kata Sensei pergi ke meja nya untuk mengambil kunci motornya.
"yaudah deh." akhirnya Alana pun pasrah walaupun di dalam hatinya ia sangat senang bukan main.
Diperjalanan Alana deg degan terus, ia gak banyak ngobrol dengan Sensei, obrolannya cuman sebatas nanya hari ini yang gamasuk siapa.
Sesampai di intermedia pun Alana masih saja deg degan. Alana mengikuti Sensei di belakang, sampai akhirnya..
"kamu cari label gih, jangan ikutin saya mulu di belakang biar cepet." pinta Sensei.
"iya Sensei." kata Alana, akhirnya gadis itu bisa bernafas lega, gabagus juga jantung nya kalau deket deket dia mulu.
Alana pun mengambil label seplastik dan menghampiri Sensei yang sudah ada di kasir.
Setelah bayar, mereka berdua kembali ke sekolah, dan gadis itu masih ikut Sensei bantu bawain ke ruang guru dan naruh barang yang dibeli di mejanya.
"udah sana masuk." suruh Sensei.
"makasih ya." lanjutnya sambil tersenyum manis.
"iya sama sama Sensei." kata Alna membalas senyum juga.
Lalu Alana pergi dari ruang guru, dan ia pergi ke kelasnya sambil menetralisikan jantung nya itu.
"heh bocah abis darimana lo?"tanya Andra tiba tiba saat Alana masuk ke dalam kelas.
"jalan jalan dong sama Sensei." jawab Alana sambil senyum senyum dan langsung duduk di bangkunya.
"Gausah ngarep lo!!" sahut Andra.
"apaansi cemburu aja mas nya tanya aja tuh sama Sensei." katanya.
"daritadi Andra nyariin lo mulu tau Lan." celetuk Shafi.
"yailah baru sebentar doang udah kangen." sahut Reno.
"emang lo tadi abis darimana sama Sensei? "tanya Rika.
"makan siang dong hahaha.'' kata Alana yang masih senyum senyum mengingat kejadian saat berboncengan bareng sama wali kelasnya.
"halah makan siang, paling abis disuruh." kata Andra yang sejak kapan balik ke tempat duduknya.
"sirik aja lo ah"
Bel istirahat pun berbunyi, entah sambetan apa si Andra ngajak gua ke kantin, ya emang si udah biasa bagi gua kalo kita berdua ke kantin berduaan.
"beli apa? "tanya Andra.
"gua udah bawa bekel."
"ya masa lo makan, gak minum."
"yaudah beliin air mineral aja." kata Alana sambil mengikuti Andra ke warung jajanan.
"oke."
Setelah dari Kantin, mereka berdua duduk di kelasnya, si Alana yang sibuk menghabisi bekelnya dan si Andra menghabisi jajanannya, sesekali memegang handphone.
"tadi gue abis dari Intermedia sama Sensei beli barang barang buat keperluan kelas, gausa cemburu lo." kata Alana menjelaskan kepada Andra.
"bodoamat, mau lo ke ujung dunia sama dia pun gapeduli gua."
"serius??"
"enggaklahh." elak Andra sambil mengacak rambut Alana.
"bego, gue lagi makan! Andra jangan rese deh! "
"tadi abang lo nyariin dan bilang kalo lo pulang nanti gabisa bareng mereka."
"kenapa katanya?"
"ada kerja kelompok."
"yaudah gue pulang bareng lo ya hehehe."
"yeu tadi lo marah marah sama gua sekarang minta pulang bareng." katanya.
Alana hanya tersenyum lebar saja.
.
.
.Whutt gaezzz hehehe gimana? Semoga suka yaa.. Oiya sensei itu artiny guru bahasa jepang loh, pokonya ganteng, kalian halusinasi sendiri aja ya hehehe.. Jangan lupa vomment❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDRA [TAMAT✓]
Teen Fiction⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ ~Kisah rumit mereka pun dimulai saat mereka saling menyukai ~ kata orang, pacaran sama sahabat sendiri itu menyenangkan tapi bagi mereka itu hal yang rumit, apalagi bila disandingkan dengan kedua pilihan yan...