"dek tuh udah ada Farel!!" teriak Attalah dari bawah.
"iya.." jawab Alana di kamarnya.
"dandan yang natural, jangan kayak cabe cabean yang mau mangkal.."
"berisik lu bang!" kata Alana, lalu ia turun dari kamarnya dan sudah melihat sosok Farel yang sedang duduk di sofa bareng abangnya yang paling rese.
"rapih amat neng, mau kemane? Rel mau nganter doi mangkal dimana? " tanya Alaskha sekarang. Hih bang Alas sekarang ikutan rese ya..
"gatau nih bingung, rekomendasiin dong bang tempat mangkal favoritnya dia biasanya kalau Alana mangkal tuh dimana ya?"
"dia mah biasa mangkal di flyover deket tukang nasi goreng depan situ Rel." kata Attalah.
"ohh disitu yaa gak elit amat lu Lan mangkal disitu, gua anterin ke tempat elit mau ga nih?" kata Farel langsung mendapatkan tinjuan pelan dari Alana.
"apasi lo pada rese amat, gajadi ya nih gua balik lagi ke kamar ganti baju tidur lagi." kesal Alana yang daritadi diledekin mulu sama mereka bertiga.
"yehh cabe cabean baperan amat.." kata Attalah.
"gua sumpel mulut lo make duit!!" kata Alana sambil melotot.
"mau dong disumpel make duit.." kata Attalah dengan tatapan mupeng .
"nih nih gua sumpel nihhh duit nihhhh.." kata Alana yang menyumpel mulut Attalah pakai tisu bukannya duit.
"eh anjing lo Lann keselek tisu gua nih bangsat.." kesal Attalah.
"mampus looo!!" kata Alana dengan tatapan tajam.
"Rel doi galak bener tuh kok lu mau si sama cewek macem dia gini? Gua mah ogah.. Ini dia jadi adik gua aja mau mau enggak enggak.. " Kata Attalah, Farel dan Alaskha hanya ketawa aja daritadi melihat mereka berdua.
"NGOMONG APA LU HAH?!"
"udah udah yuk Lan, bang gua pergi dulu, pinjem cabe cabean nya ya.." kata Farel.
"gausa dibalikin juga gapapa tuh cabe nya." teriak Attalah dan langsung mendapatkan lemparan tempat tisu dari Alana lagi.
"anjing!! tadi tisu, sekarang tempatnya, untung adik , kalau bukan, udah gua buang tuh anak" kata Attalah.
🌻
Sekarang mereka berdua sedang berada di pusat perbelanjaan salah satu mall di jakarta, Alana dan Farel menuju bioskop dan memesan film yang mereka ingin tonton, beda sekali jika ingin nonton bersama Andra pasti selaku diawali dengan debat terus mau nonton apa, kalau sama Farel engga karena mereka satu genre kesukaan, yaitu horor.
Setelah selesai nonton bioskop, mereka berdua menuju ke restoran dan memesan menu yang mereka inginkan.
"Lan.." panggil Farel.
"hmm?" jawab Alana yang asik memainkan handpohnenya.
"Lana.." panggil Farel lagi.
"apa Farel.." jawab Alana yang berhenti memainkan handphonenya.
"gua ngerasa dicuekin lu, kalah banding sama hp? Pengen deh jadi handphone itu yang selalu diperhatiin sama lo terus.."
"apasi Rel lebay, yaudah kenapa Farel hmm?" kata Alana lalu tersenyum ke arah Farel.
"aduh apa ya?" kata Farel sambil menggaruk sikutnya yang tak gatal.
"gajelas ih.." kata Alana menyentil tangan Farel.
Kemudian makanan dan minuman mereka datang, dan Mereka menikmati menu mereka masing masing. Lalu beberapa menit kemudian makanan mereka habis.
"yuk pulang.." ajak Alana.
"ayuk.." kata Farel yang tiba tiba menggandeng tangan Alana.
Alana diam sejenak, lalu berdiri dan jalan mengikuti Farel.
"tangan lu alus banget Lan, gapernah beberes ya dirumah..."
"hehe sesekali pernah lah.."
"gimana pengen gua jadiin calon istri lo.." celetuk Farel.
"ha?" kata Alana yang pura pura tidak tau, padahal dia denger sejelas jelasnya apa yang dikatakan Farel tadi.
"gak gapapa, lain kali cewek tuh beres beres juga lan kan bakal jadi ibu rumah tangga nantinya."
" oh iyaa iyaaa."
Mereka sampai diparkiran motor,lalu Farel memakaikan helem ke Alana, jantung gadis itu ingin copot rasanya, kemudian Farel menaiki motornya dan menyalakan mesin motor, kemudian Alana naik di jok belakang namun tiba tiba tangan Farel memegang tangan Alana, untuk memeluknya dari belakang.
"Rel, gabiasa.." kata Alana.
"lu mau jatoh? Gua mau ngebut nih." kata Farel menengok ke Alana di belakangnya.
Lalu Farel menjalankan motornya dengan ngebut namun tetap hati hati.
*menang banyak lo Rel* eitss tapi Lana gak dempet ampe neplok ya enggak, cuman pegangan aja*
Sesampai rumah Alana.
"yaudah masuk, jangan tidur malem malem Lan, cepet tuak, gua pulang dulu, dadah.. " Pamit Farel.
"iya makasih yaa hati hati." kata Alana dan dibales klakson motor dari cowok itu.
🌻
Hari ini sangat melelahkan, sekarang alana sedang bersih bersihkan badan untuk tidur, setelah solat isya. Alana mengecek hadphone nya dan membuka grup dia dan teman temannya.
Se quat.
Rikaakiw
"woi, tadi gua ketemu Bella sama Andra masa"Shafiderman
"dimana?"Rikaakiw
"arah rumah Aryo""lu kapan ketemuny Rik?"
Perasaan tadi Andra bilang mau ngumpul sama bocah rusuh -batin Alana.
Rikaakiw
"sekitar jam tujuan lah""oh pantes gajadi ke rumah gua, katanya tuh anak mau main sama bocah rusuh"
Shafaaaaa
"kan lu jalan juga sama Farel"Ghitahiii
"gimana ada perkembangan gak sama Farel ? "" besok deh gua critain, gua ngantuk dahh "
Rikaakiw
OkruuuShafaaaa
SippppShafiderman
AsheappGhitahiii
👌(read)
Kemudian Alana pun menonaktifkan handphonenya lalu menaruhnya di meja samping tempat tidur, kemudian Alana mengambil posisi yang nyaman untuk dia bermimpi.
.
.
.
.
Jangan lupa vommet.. To be a continue❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDRA [TAMAT✓]
Novela Juvenil⚠️BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ ~Kisah rumit mereka pun dimulai saat mereka saling menyukai ~ kata orang, pacaran sama sahabat sendiri itu menyenangkan tapi bagi mereka itu hal yang rumit, apalagi bila disandingkan dengan kedua pilihan yan...