Sebenarnya

168 11 31
                                    

SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA PLEASE BANGET BUAT DI VOTE YA!!!! HARGAI AUTHORNYA PLEASE PLEASE BIAR SEMANGAT UPDATE JUGAK😭💚

HAPPY READING~~~

🌻

Alana masih memikirkan tentang pikiran negatif nya itu, ia takut jika masalah yang dulu pernah menimpa nya akan datang lagi dengan jalan cerita yang sama. Kini Alana sudah kembali ke Ruang kerja nya, ia tidak fokus dengan pekerjaannya sampai akhirnya Arland datang menemui dirinya yang masih terdiam dalam lamunannya.

"Lan.." panggil Arland namun tidak mendapatkan sautan.

"Hei..kamu ngelamunin apasi?" tanya Arland sambil mengelus pucuk kepala Alana.

"Eh kamu..dari kapan kamu disini? Ah..engga kok, aku gak ngelamunin apa apa." Kata Alana tersenyum kepada Arland.

"Lan..jangan terlalu dipikirin tentang hal hal buruk yang ada di pikiran kamu, apa perlu aku pecat Farrel?"

"Jangan.. kasihan dia. I--iyaudah aku gak akan mikirin hal hal aneh kok."

"Bagaimana pun keaadan nantinya, aku akan tetap sama kamu terus." Kata Arland sambil memeluk Alana, ia tau pasti sekarang gadisnya sedang memikirkan hal hal yang negatif jadi ia berusaha untuk menenangkannya.

"Aku cuman takut sama Bella."

"Gaperlu ditakutin, toh Bella juga gaada kan?"

"Kalau nanti tiba tiba dia ada dan ngancurin hubungan kita sama kayak hubungan aku sama Andra dulu gimana? Bella itu licik banget Ar..kamu hati hati ya, aku gak mau kehilangan orang yang aku sayang untuk kedua kali nya."

"Iya Alana sayang... udah pasti kamu capek kan? Yuk kita pulang aja atau mau refreshing ke mall, kemana gitu?"

"Aku mau makan ice cream terus ke Taman."

"Yaudah yuk..nanti aku hubungi Farrel buat handle kerjaan kamu."

"Ar..boleh aku ketemu Farrel?" Pinta Alana.

"Mau ketemu? Boleh kok.. sebentar lagi dia datang kesini."

Beberapa menit kemudian Farrel datang dengan tampilan yang sudah sangat berubah dan terlihat rapih.

"Permisi.." kata Farrel.

"Rel..boleh gue ngomong sebentar sama Lo?" Kata Alana, laki laki itu pun kaget begitu melihat gadis yang pernah ia suka dan sempat dekat dengannya kini berubah menjadi feminim, jika dilihat dulu Alana sangat pecicilan dan sedikit tomboy namun waktu merubah segalanyas sampai Farrel tidak menyangka yang dihadapannya itu Alana.

"Lana..? boleh." Kata Farrel setuju.

"Yaudah kalian berdua ngobrol ngobrol dulu, gua mau kembali ke Ruang kerja. Lan, aku ke Ruang kerja dulu ya."

Kini Alana dan Farrel sedang berduaan di taman depan kantor, mereka berdua seperti nya masih mencari topik pembahasan untuk mencairkan suasana. Dan pada akhir nya setelah berdiam dalam pikiran masing masing, Farrel mulai membuka pembicaraan.

"apakabar Kan?" Tanya Farrel berusaha untuk tidak canggung.

"Alhamdulillah, Farrel baik kan?"

"Alhamdulillah baik Lan, oh iya ada apa yang mau dibicarakan?"

"Uhm gini Rel, pertama gua mau bilang terimakasih sama lu karena lu udah bantu meng-handle pekerjaan guas saat gua lagi gak bisa, kedua gua takut--" pembicaaran Alana terpotong karena Farrel yang sudah tau arah topik pembicaraan nya akan kemana.

ALANDRA [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang