Cidera

6.1K 458 8
                                    

"ASTAGA PARK JIMIN!" Yoongi memekik ketika melihat Jimin terjatuh. Yoogi bahkan segera mendekati pemuda ceoroboh itu. Belum selesai Yoongi bicara dan Jimin sudah jatuh seperti itu.

Jimin nampak berusaha bangkit, ternyata saat terjatuh Jimin berhasil menopang tubuhnya menggunakan tangan kiri. Alhasil posisi Jimin saat ini seperti seseorang yang sedang pus up dengan satu tangan. Usaha Jimin untuk menghindari cidera lebih parah ternyata berhasil. Walaupun itu sama sekali tak dapat dikatakan keberuntungan secara mutlah olehnya.

"Akh......hyung  ini sakit!" Jimin begitu terkejut ketika Yoongi tiba-tiba menarik telinganya. Jimin yang tadinya masih berusaha untuk bangun, secara otomatis langsung terduduk. Telinganya mungkin sudah sangat erah sekarang. Walaupun Yongi tak begitu lama menarik telinganya, namun tenaga yang dikeluarkan sang kakak begitu kuat dan mungkin bisa untuk melepas telinga pemuda malang itu.

"Hyung, jika kau ingin menolong tidak harus menarik telingaku. Aish......ini sakit asal kau tau." Jimin begitu sebal, kini ia tengah sibuk mengusap telinganya, Yoongi tak peduli ia lebih geram karena kecorobohan Jimin. Minhyun bahkan tak ingin ikut campur masalah saudara itu.

"Benarkah? aku tidak tau." Yoongi hanya menatap Jimin datar dan segera beranjak dari sana setelah mengucapkan terimakasih pada Minhyun.

Minhyun yang melihat interaksi kakak adik itu hanya tersenyum dengan menggelengkan kepalanya. Begitulah Yoongi yang berbanding terbalik dengan Jimin, tetapi mereka tetap nampak lucu dengan kepribadian masing-masing.

***
Pintu ruang rawat tebuka, menampilkan Yoongi yang tengah berdiri di depan pintu dengan wajah datarnya. Ia memang cemas namun hal itu tak ia tunjukkan pada para saudaranya, itulah keahlian Yoongi yang lain.

"Oh.....Yoongi, masuklah." Seokjin yang tengah berbaring di ranjang menyapa dengan senyuman, kondisinya jauh lebih baik saat ini.

Yoongi sedikit lega karena Seokjin baik-baik saja. Yoongi memasuki ruang rawat, pandanganya terusik dengan penampilan Hoseok, Taehyung dan Jungkook mereka masih menggunakan pakaian lengkap khas pantai. Serasa ia dapat melihat pantai Hawai di depan matanya dengan nuansa eksotis.

"Aish...apa yang kalian kenakan?" Yoongi menatap risih kearah Taehyung, itu sungguh membuat matanya sakit.

"Hyung, ini karena kami sangat panik ketika mendengar kejadian ini. Jadi kami tak sempat mengganti pakaian. Jika saja kalian mengatakan lebih awal aku akan mengganti pakaian." Alasan yang diberikan Taehyung dengan wajah serius, namun sungguh tak dapat diterima akal sehat. Mendengar alasan Taehyung membuat yang lain menahan tawa.

Seokjin nampak mengalihkan pandanganya, ia penasaran dimana Jimin saat ini.

"Yoongi, dimana Jimin?" Belum sampai Yoongi menjawab suara pintu terbuka dan menampilkan sosok kerdil didepan pintu dengan senyum lebarnya.

"Oh...Jimin, apa yang terjadi dengan tanganmu?" Pertanyaan Namjoon mendapat tatapan tajam dari Yoongi, apakah Namjoon tak tau akan hal itu?

"Jadi kau tak tau jika lengan bocah ini hampir terlepas?" Ucapan Yoongi yang kelewat menusuk membuat Namjoon menundukkan kepalanya, sungguh Namjoon merasa bersalah tapi ia benar-benar tak tau karena terlampau panik tadi.

Melihat suasana yang semakin tegang, Tuan Kim berusaha membuatnya kembali santai. "Apakah lengan Jimin baik-baik saja. Tidak ada hal yang serius bukan?"

"Ne appa, lenganku baik-baik saja, Yoongi hyung saja yang terlalu berlebihan." Jimin nampak tersenyum membuat member yang lain tersenyum lega. Kecuali Yoongi, ia masih geram dengan kelakuan Namjoon, Seokjin dan Jimin yang menjalankan tugas sendiri. Apakah mereka tak memikirkan jika Yoongi dapat membantu atau mereka tak merasa membutuhkan Pemuda Min itu?

"Baiklah sore ini Seokjin sudah diperbolehkan pulang, sebaiknya sekarang kita beristirahat." Instruksi Tuan Kim segera dituruti oleh ke tujuh putranya. Bahkan kini Jimin tengah menikmati kepalanya yang diusap lembut oleh Hoseok.

***

Kondisi kediaman Keluarga Kim jauh dari kata tenang. Sejak pagi sudah banyak kerusuhan yang tercipta dan semuanya dimulai dari membuat sarapan. Kondisi beberapa member yang masih dalam pemulihan membuat mereka harus membagi tugas dengan baik.

Yoongi tak mengijinkan Seokjin kedapur karena kondisinya. Pada awalnya Jimin ingin membantu Yoongi didapur namun kondisi Jimin juga sedang tidak baik. Maka dengan sangat terpaksa Yoongi meminta bantuan Hoseok untuk membuat sarapan, walaupun ia tau ini tak akan berjalan baik setidaknya lebih baik dari pada ia meminta bantuan saudaranya yang lain.

Semuanya berjalan lancar sampai seekor kucing melesat kearah dapur dan membuat kekacauan. Kucing itu berkeliling dapur dan membuat semua barang dan bahan makanan berserakan kesana-kemari.

Baikalah dari mana kucing ini berasal? Tak lama setelah kehadiran kucing tersebut terdengar suara melengking Taehyung. Pemuda itu seakan tak peduli dengan orang lain yang tak nyaman dengan suara baritonnya itu.

"Alien belang.......!!!" Taehyung berteriak dengan berlari kearah dapur. Yoongi dan Hoseok yang sibuk berusaha menangkap kucing belang ekor panjang itu merasa sebal karena teriakan Taehyung. Ini masih pagi dan keributan sudah mulai datang.

"Cooky kau jaga disebelah sana!" Taehyung meminta Jungkook untuk berjaga di depan pintu dapur, sementara Taehyung, Hoseok dan Yoongi berusaha menggiring kucing itu keluar, lebih cepat kucing itu pergi akan lebih baik.

"Kemarilah kucing manis, hei tampan kemarilah." Bukannya mendekat kucing itu malah mengerang dengan bulu-bulu yang terangkat naik.

"Oh....kau bukan pria? Baiklah cantik kemarilah, oppa ingin memelukmu." Sungguh tingkah aneh Taehyung yang membuat semua orang menggelengkan kepalanya, sepertinya kucing itu juga akan menjadi korban gombalan tak bermutu Pemuda Kim itu.

"Hyung kau fikir itu akan berhasil?" Pertanyaan Jungkook mendapat anggukan antusias dari Taehyung.

"Tentu saja wanita mana yang tidak luluh dengan pesona seorang Kim Taehyung." Yoongi dan Hoseok seketika bergidik ngeri, itu sungguh terasa sangat horor bagi keduanya.

"Aish....terserah kau saja, cepat bawa kucing itu keluar dari dapur segera." Yoongi yang merasa geram mulai menggunakan sendok sayur untuk mengusir kucing itu. Namun bukanya lari keluar kucing itu justru melompat mengelilingi dapur dan mebuat kondisi kian ribut.

"Hei....cantik apa yang kau lakukan, kemarilah oppa tampan ini menunggumu." Berbagai pesona Taehyung keluarkan namun kucing itu nampak tak tertarik. Jungkook juga mulai lelah dan ia kini hanya menyaksikan Taehyung yang terus tersenyum konyol di hadapan kucing yang menurutnya akan luluh.

Sudah berbagai rayuan Taehyung keluarkan namun kucing itu tak kunjung turun dari atas lemari es. Kerena begitu emosi Taehyung membentak kucing itu, dengan suara yang lantang kucing itu mulai bereaksi.

"Hei.......alien belang cepat turun atau kupotong ekormu!!!"

Kucing itu nampak mulai merespon ia mulai beranjak turun perlahan. Sementara Taehyung tersenyum puas. Sepertinya rencana kali ini akan berhasil dengan kesuksesan besar.

"Yak.....cepatlah alien..!! Taehyung kembali membentak kucing itu. Dan hal tak terduga terjadi begitu cepat. Jangankan untuk menalar semuanya, respon Taehyung tak cukup cepat untuk dapat mmelihat gerakan kucing itu.

"Taehyung/hyung!!"

"ARGHHHHHH.........!!!!"

!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SuspiciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang