Sudah lima hari sejak tragedi lompatnya Jimin dari apartement, saat ini semua member 007 dan Tuan Kim tengah berkumpul di ruang tengah untuk membahas misi baru mereka. Yaitu penyelundupan barang ilegal.
Suasana rapat kali ini sangat kacau karena kelakuan Jimin dan Taehyung yang berebut keripik kentang.
"Yak, Tae kau sudah habiskan setengah. Jadi ini milikku." Jimin menarik toples keripik.
"Bukan aku yang habiskan, tapi Yeontan!" Elak Taehyung dengan menunjuk anjing coklat di pojok sofa.
"Aish........... kau ayahnya seharusnya kau yang bertanggung jawab jika Yeontan ikut memakan keripik kentang!" Jimin masih tak terima dengan alasan Taehyung.
"Mengapa kau membahas tanggung jawab, kita ini membicarakan keripik!" Taehyung menarik toples dari tangan Jimin.
Merasa urusan masih belum selesai Jimin dan Taehyung sudah memasang kuda kuda, dan bersiap untuk saling menyerang. Namun aksi mereka terhenti kala mendengar suara pelatuk pistol. Taehyung yang merasakan benda asing menempel di pelipisnya menoleh perlahan.
Tahyung menatap lurus kearah lubang peluru dan meneguk ludah kasar. Jimin menatap ngeri Yoongi yang tengah menodongkan pistol kearah Taehyung.
"Tenang saja, aku akan bertanggung jawab jika peluru ini bersarang di kepala kalian." Nada bicara Yoongi yang begitu rendah dan senyum miring di bibir pemuda pucat itu membuat Jimin dan Taehyung kehilangan nyawa mereka bahkan sebelum peluru itu diluncurkan.
"Bicara mengenai pistol, untung saja Kai tidak seceroboh Najoon. Jika tidak aku yakin saat ini peluru sudah menancap di tubuh kalian berdua. Hahahahaha.........." Hoseok terpingkal setelah mengakhiri ucapanya dengan menunjuk Jimin dan Yoongi.
"Kupikir itu tidak lucu." Yoongi mengeluarkan peluru dari pistol yang baru saja ia gunakan untuk menodong Taehyung.
"Hal ini untuk pelajaran bagi kita, untuk tidak ceroboh dalam menyimpan senjata berbahaya." Tuan Kim angkat bicara
"Mianhae." Jungkook yang merasa bersalah nampak menundukkan kepala.
"Sudahlah Cooky, lagipula tidak ada yang terluka. Lain kali ayo kita mengunjungi Kai di panti, pasti ia kesepian setelah kepergian orang tuanya." Ucapan Jimin membuat Jungkook kembali ceria.
"Tetap saja, pistol di ruang rawat apakah bisa ditoleransi." Ucap Yoongi seraya meletakkan pistolnya.
"Baiklah, kita akhiri pembahasan misi. Kita segera menuju lokasi. Untukmu Jimin, kau bisa ikut." Instruksi Tuan Kim yang dibalas anggukan oleh para putranya.
Para member 007 mulai bersiap dengan peralatan mereka. Jimin mengambil senapanya dan Taehyung mengabil belatinya, namun kedua pria itu masih nampak mencari sesuatu.
"Tunggu, dimana keripik kentangnya?" Ucap Taehyung yang di balas gelengan oleh Jimin. Disaat kedua pria itu mengedarkan pandangan mereka, Seokjin datang dan meletakkan toples kosong di atas meja. Dan pergi begitu saja.
"SEOKJIN HYUNG.................!!!!!" Teriak Taehyung dan Jimin.
***
"Ini lokasinya" Namjoon menunjuk ke sebuah gedung tua, lebih mirip gedung yang belum selesai pembangunanya dan ditinggalkan begitu saja.
"Aku dan Seokjin akan berjaga di luar, untuk Jimin carilah lokasi untuk bidikanmu dan yang lain masuk ke dalam dan sergap para pedagang gelap itu." Namjoon membagi tugas dan segara dilaksanakan oleh para member.
Malam hari terasa begitu dingin, Jimin yang berjaga disalah satu atap gedung berulangkali menggosok tengkuknya.
Sementara para member yang berada di dalam mulai berpencar. Yonggi dengan Taehyung sementara Jongkook dengan Hoseok.
"Dimana mereka." Gumam Taehyung dengan terus berjalan.
Hingga langlahnya harus terhenti kala suara tembakan menggema di gedung tersebut. Taehyung memberikan senyum miring dan menyiapkan belatinya.
"Ayo kemarilah" Taehyung berbalik, dan dihadapanya sudah ada tiga orang berbadan kekar dan masing masing dari mereka membawa pistol.
"Hei bocah, sebaiknya kau pulang dan tidurlah. Ini sudah lewat waktu tidurmu." Salah seorang pria maju dan mendorong kepala Taehyung menggunakan ujung pistol.
Senyum miring tercipta di sudut bibir Taehyung.
"Kau ingin menembakku?""Jika itu maumu aku bisa mengabulkannya." Pria itu menarik pelatuknya, Taehyung hanya diam dan memperhatukan apa yang akan di lakukan pria itu.
'Haruskah aku menembaknya Tae?' Suara Jimin dapat Taehyung dengar dari earphone.
"Aku ingin bersenang senang dengan mereka terlebih dulu." Taehyung membuat gerakan cepat dan berhasil membuat pria itu tersungkur.
"Aish, dimana Yoongi hyung."
"Wah......kau ingin bermain kasar eoh?" Pria yang lain datang dan siap melesatkan peluru.
Taehyung membua ancang ancang dan berhasil menendang tangan pria di hadapanya sehingga membuag pistol digenggamanya terlontar cukup jauh.
Pria itu mendorong tubuh Taehyung dan berhasil memukul Taehyung beberapa kali, dan sebagai serangan balasan Taehyung menendang rusuk pria itu.
Setelah membuat pria itu tersungkur Taehyung melesatkan pukulan."Akh........"
Seorang pria yang lain memukul kepala Taehyung cukup keras membuat sang empu harus merasakan pening.Kini Taehyung harus menghadapi dua orang, dan saatnya belati kesayanganya menjalankan tugas.
Taehyung melempar belatinya tepat mengenai kaki salah seorang pria. Sebelum ia harus melihat darah dari pria itu Taehyung kembali menghujani pria yang lain dengan pukulan.
Disaat Taehyung terfokus dengan pria dihadapannya, ia tak menyadari jika ada seorang pria lain di belakangnya yang siap dengan pistolnya.
Hingga suara tembakan membuat Taehyung membalik badannya. Darah menciprat mengenai sebagian tubuh Taehyung. Tepat dihadapanya seorang pria ambruk ke tanah.
"Dasar kau Park!" Taehyung ingin sekali mengumpati saudaranya.
"Tutup matamu Tae." Itu suara Yoongi. Taehyung segera menarik kain hitam dari saku jaketnya dan menutup matanya menggunakan kain itu.
Taehyung beberapa kali mendengar suara tembakan, ia yakin jika itu adalah ulah Yoongi dan Jimin. Selain itu Taehyung juga mendengar derap langkah yang semakin banyak.
Ia baru saja akan mengeluatkan belatinya, namun suara tembakan beruntun mengakhiri suara langkah itu.
'Hebat!' Jadi Jimin yang melakukan tembakan beruntut itu. Taehyung tersenyum puas.
'Kalian segera keluar dari sana, polisi akan segera datang. Jungkook dan Hoseok hyung sudah membawa barang bukti keluar.' Suara Namjoon menjadi peringatan untuk segera keluar. Yoongi berjalan menjauh meninggalkan Taehyung.
"Yak......hyung, tunggu......!" Taehyung meraba udara kosong, karena tak sabar Yoongi menarik kerah Taehyung dan membawanya keluar gedung.
"Aish.......hyung aku bukan Yeontan.......!"
Bersambung................
Yey........bisa up lagi donk
Gaje kah....Mohon dukunganya ya............
Tunggu kelanjutan ok! 😊😊😊
![](https://img.wattpad.com/cover/179020716-288-k219809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suspicious
FanfictionMisi yang rumit untuk tujuh orang pemuda. Berbagai masalah datang secara bergantian. Cast : All member BTS