Keadaan didalam rumah itu begitu kacau, Jungkook masih mempertahankan posisi pistolnya kearah kepala Taehyung. Tak ada keinginan baginya memberi sedikit celah pada Taehyung untuk dapat melawannya
"Tae, semuanya baik?" Suara Namjoon mengisi pendengaran pemuda itu, Taehyung yang mendengarnya tersenyum sinis ke arah Jungkook
"Baik? Kau tanyakan saja pada bedebah sialan itu. Kurasa ia masih bisa mendengar percakapan kita hyung." Taehyung menatap Jungkook tajam, namun hal itu tak menggoyahkan Pemuda Jeon itu sedikitpun. Ia hanya membalas tatapan Taehyung yang penuh kebencian itu.
Hal yang dilakukan Jungkook adalah melepas earphonenya dan menginjaknya hingga hancur. Ia tak ingin lagi mendengar percakapan Taehyung dengan para member.
"Hah, kini kau menunjukkan sifat aslimu Jeon. Ternyata kau sama sampahnya seperti ayahmu."
"Kau sudah selesai bicara Kim?" Tidak, bukan Jungkook yang membuka suara namun Tuan Jeon lah yang mulai mendekatkan tubuhnya kearah pemuda Kim tersebut. Raut wajahnya penuh dengan rasa puas, seakan kemenangan ada di depan matanya.
"Jadi apa yang ingin kau lakukan? Menangkapku? Bahkan kalian hanya tikus pengganggu bagiku." Tuan Jeon menendang perut Taehyung, dan sukses membuat pemuda itu terbatuk beberapa kali. Rasa nyeri tak seberapa, semua itu tak sebanding dengan kekecewaan Taehyung pada orang yang sudah ia anggap rekan.
"Tae, kau dimana? Aku akan kesana." Suara Yoongi tak dipedulikam oleh Taehyung, fokusnya kini adalah menghabisi pria tua dihadapannya, entah bagaimanapun caranya Taehyung ingin mematahkan leher orang tak tau diri itu.
"Apakah para saudaramu mencari keberadaanmu?" Kembali Tuan Jeon melayangkan pukulannya, kali ini pukulan itu mendarat di kepala Taehyung. Hal itu membuat earphone pemuda itu terlempar cukup jauh. Kini tak ada lagi yang bisa menghubungkannya dengan member yang lain, satu-satunya akses telah lenyap di depan matanya.
"Jika kau berani bermain-main dengan ku, ini adalah akibatnya."
"Oh bukankah salah satu saudaramu tengah menjadi sniper? Apakah kau tau, sniper handal milikku bisa menembaknya kapan saja?" Lanjut Tuan Jeon dengan senyum miring yang tak pernah luntur dari wajah penuh kerutan itu.
"Apa yang kau......."
"Ssst..... dengarkan aku, tempat ini sudah dipasang bom dan akan meledak dengan pemicu ini. Dan boom semua akan hancur termasuk para 007 dan tim intel yang berada di sini."
"Brengsek.......kau benar benar sialan!" Taehyung terus meronta, namun tubuhnya semakin dikunci oleh para tangan kanan Tuan Jeon. Tenaganya juga kian menipis, jika ini terus berlanjut Taehyung mungkin akan kehabisan tenaga.
"Sebaiknya kau diam jika ingin para saudaramu selamat."
"Jungkook kau tau apa yang harus kau lakukan sekarang, habisi dia dan kita pergi dari sini." Tuan Jeon kembali mendekati Jungkook dan menatap putranya dengan senyum miring yang terlihat jelas.
Jungkook pun mulai menarik pelatuk pistolnya dengan mata yang terus menatap Taehyung.
"Kupastikan kau akan menyesal Jeon!"
Pemuda Jeon itu hanya memberikan senyum tipisnya. Dengan terus menarik pelatuk pistol.
Beberapa tembakan Jungkook lesatkan, tanpa ada penyesalan.
"Jungkook?"
"Hyung ambil ini!" Jungkook melempar sebuah pistol kearah Taehyung.
Sungguh Taehyung dibuat tak percaya, pemuda Kim itu mengira kepalanya akan benar-benar berlubang karena ulah Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suspicious
FanficMisi yang rumit untuk tujuh orang pemuda. Berbagai masalah datang secara bergantian. Cast : All member BTS