Perlakuan Buruk

3.1K 319 23
                                        

Member 007 saat ini tengah berkumpul di markas mereka, di markas inilah mereka menyimpan berbagai senjata.

Sebagian besar senjata yang berjajar adalah rakitan dari tangan ajaib Namjoon. Dan sekerang Namjoon tengah mengecek satu persatu senapan dan pistol yang ada di hadapnnya.

Baru saja Namjoon akan mengambil senapan yang lain, senjata api itu terlebih dulu diambil oleh Taehyung.

Mengintip sejenak di bawah senapan yang baru saja ia angkat lalu meletakkannya kembali setelah ia merasa kecewa.

Hal itu ia ulangi dengan semua senjata yang ada disana, tak hanya sampai di situ. Pemuda itu mengedarkan pandangannya di setiap sudut ruangan, nampak ia tengah mencari sesuatu.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan?!" Yoongi yang merasa risih dengan perilaku Taehyung yang berulangkali mengitarinya dan menyibak jaket pemuda Min tersebut.

"Mencari belahan jiwaku." Jawab Taehyung seraya meninggalkan Yoongi yang tengah memandangnya tak percaya.

"Oh astaga dimana aku bisa menemukannya!" Taehyung yang terus menggerutu dengan mengorek tempat sampah yang berada tak jauh dari tempat Namjoon.

"Hyung, berhenti melempar kertas itu!" Taehyung menatap nyalang Namjoon yang akan kembali melempar kertas.

"Yak, alien!"

Atensi Taehyung beralih kearah suara yang memanggil namanya, disana Jimin tengah berdiri dengan mengayunkan sebuah belati.

"Woah.......dimana kau menemukanya." Baru saja Taehyung akan mengambil belatinya dari tangan Jimin namun pemuda park itu melempar belati itu hingga tertancap pada papan kayu di belakang Taehyung.

"Apa imbalan karena aku menemukan belatimu?"

"Kau mau imbalan? Jika kau mau aku bisa jadi milikmu." Taehyung berucap dengan percaya diri.

"Itu menjijikkan." Jimin mengusap badanya geli.

"Kalian berdua! Apakah sudah selesai? Jika sudah cepat kemari!" Suara Yoongi menjadi peringatan untuk kedua pemuda itu.

Para member 007 sudah berkumpul mengitari meja kayu dengan Namjoon sebagai pusat perhatian mereka.

"Aku baru saja mendapat informasi dari detektif Ji tentang keadaan markas pria itu. Kondisi disana nampak sepi, ada kemungkinan mereka sudah pergi atau tengah ada rencana besar yang sedang mereka susun." Namjoon memandang anggota dengan serius.

"Lalu bagaimana jika mereka melarikan diri?" Hoseok menatap Namjoon yang tengah berpikir.

"Tapi pria tua itu tidak tau bukan tentang rencana ini?" Seokjin memandang Taehyung yang ikut buka suara.

"Itu hal yang mustahil, kita tidak sampai mengeluarkan rencana ini hanya Ji hyung dan kita yang paham dengan misi ini." Jimin menyanggah pemikiran Taehyung.

"Ayolah......pria tua itu punya banyak mata-mata Jimin-ah!" Taehyung yang merasa tak terima manatap Jimin dengan mata yang memicing.

"Sebaiknya kita segera kesana, kita hanya akan berdebat opini jika tidak melihatnya secara langsung." Namjoon bangkit dari kursinya seraya mengambil beberapa pistol.

Para member juga turut beranjak dari posisi mereka, namun Jungkook ia bahkan hanya berdiri disudut ruangan. Tatapanya kosong, ada berbagai hal yang masuk kedalam kepalanya.

"Ini buruk." Pemuda Jeon itu berucap lirih, sesaat setelah para member meninggalkan ruangan.

***

Di balik pohon dan semak, tujuh orang pemuda tengah mengintai sebuah rumah minimalis dihadapan mereka.

"22.00" Namjoon memeriksa jam digital di pergelangan tangannya.

SuspiciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang