Tok! Tok! Tok!"Masuk!"
Hyunjin memasuki ruangan milik bu Sojung.
"Duduklah dan tunggu sebentar," Hyunjin duduk di sebuah sofa yang sederhana.
'Hanya di depan Heejin aku terlihat kuat. Sungguh ini terasa menakutkan. Apa bu Sojung akan mengambil rotan untuk memukulku? Ah, sial,' pikir Hyunjin. Untuk umpatan itu, Yoongi yang mengajarinya. Tidak secara langsung, hanya kebiasaan buruk yang tak bisa Yoongi kendalikan.
"Lihat ke arahku!" ibu Sojung telah kembali dan duduk di sebelah Hyunjin.
Di tangannya terdapat kotak P3K. 'Ah, syukurlah.'
Beliau menuangkan alkohol pada kapas. Dan mulai mengobati luka Hyunjin.
"Apa sakit?" tanyanya.
Hyunjin menggelengkan kepala, senyumnya mengembang. Seharusnya dia tak perlu berpikiran hal buruk tentang pemilik panti yang selalu bersikap baik ini.
Beliau adalah sosok penyayang, setiap anak yang berada di panti dianggapnya seolah mereka adalah anak kandung beliau.
"Aku heran kenapa kau selalu berkelahi dengan alasan yang sama?"
"Heejin menangis. Aku tak suka," dan ini adalah jawaban yang sama untuk pertanyaan yang sama. Entah keberapa kalinya.
"Terima kasih telah menjaganya. Kau adalah saudara yang sangat baik untuknya."
'saudara...' pikir Hyunjin. Apa benar dia melakukannya karena hubungan "persaudaraan tak sedarah" nya dengan Heejin?
"Tapi bukan berarti kau akan terhindar dari hukuman kali ini. Kita lihat hukuman apa yang pantas?" Yah, meskipun sosok yang penyayang, jangan lupakan bahwa beliau juga sosok yang tegas.
'Ah, sial...' dan jangan salahkan Yoongi jika dia kembali mengumpat dalam hati.
****
"Kak Taehyung, kembalikann!!" rengekan Heejin terdengar di ruang tengah panti.
"Tidak akan! Hahaha, Heejin, kau menggemaskan ketika merengek," Taehyung tertawa sambil mengejek Heejin.
"Hyunjinie~" Heejin meneriakkan nama Hyunjin dengan mata yang berlinang, seperti akan menangis lagi.
"Taehyung, kembalikan roti Heejin atau kau akan ku pukul!" ancam Hyunjin yang baru saja memasuki ruang tengah.
Dengan terpaksa Taehyung mengembalikannya pada Heejin. Setelah mendapatkan kembali rotinya, dia berlari dan bersembunyi di belakang punggung Hyunjin lalu menjulurkan lidahnya pada Taehyung.
"Kak Namjoon, lihat Hyunjin, dia akan memukulku. Dia bahkan tak memanggilku 'kak'," kini giliran Taehyung yang merengek pada Namjoon yang sedang membaca komik berbahas inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You [2Jin/HyunHee] ✔️
FanfictionAku tak tahu kapan akhir dari kata selamanya. Entah seratus tahun, sepuluh tahun, atau bahkan esok? Yang jelas, selagi waktu masih berjalan, aku akan selalu di sisimu. Sincerely, Kim Hyunjin. [Completed 04/06/21]