Aku tak tahu kapan akhir dari kata selamanya.
Entah seratus tahun, sepuluh tahun, atau bahkan esok?
Yang jelas, selagi waktu masih berjalan, aku akan selalu di sisimu.
Sincerely,
Kim Hyunjin.
[Completed 04/06/21]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyunjin. Kenapa kau selalu memakan roti untuk sarapan?"
"Diamlah, Taetae!"
"Hei berhenti memanggilku begitu!"
"Haha maaf, Kak Taehyung."
"Dia sangat mencintai roti daripada apapun."
"Heejinie, kau sangat mengertikan ku."
"Diamlah!" satu kata yang mampu menghentikan pembicaraan mereka. "Pintar," siapa lagi jika orang paling tua diantara mereka. Yoongi.
"Hyunjin ayo berangkat!" ajak Heejin pada Hyunjin yang baru selesai menghabiskan rotinya.
"Aku harus mengambil sesuatu. Tunggulah di ruang depan," Heejin hanya mengangguk tanpa bertanya apa-apa.
Hyunjin pergi ke ruang ibu Sojung untuk mengambil boneka milik Heejin.
Tok! Tok! Tok!
"Sebentar!" Hyunjin menunggu di depan pintu ruangan.
Tak lama, Sojung membuka pintu dan memberikan sesuatu pada Hyunjin.
Boneka tersebut telah kembali normal. Hyunjin tak melihat adanya bekas jahitan di leher boneka tersebut. Tak juga terlihat lusuh, sepertinya beliau sempat mencucinya.
Senyum Hyunjin mengembang. Dia memeluk ibu Sojung dan mengucapkan terima kasih. Kemudian berlari menuju ruang depan, tempat Heejin menunggu.
Hyunjin menyembunyikan boneka tersebut di balik punggungnya. Mungkin Heejin akan terkejut dan sangat senang.
"Hyunjinie, ayo! Nanti kita terlambat."
Hyunjin berjalan di samping kanan Heejin. Dia mencolek pundak kiri Heejin, membuatnya menoleh ke arah kiri. Tahu bahwa itu perbuatan Hyunjin, dia menoleh ke arah gadis tersebut.
Hyunjin menyembunyikan wajahnya dengan boneka kesayangan milik gadis di sampingnya. Melihat boneka tersebut, Heejin tak dapat menyembunyikan senyum dan kegembiraannya.
Gadis itu segera meraih boneka miliknya dan memeluknya erat. Bahkan dia terlihat melompat-lompat ringan.
'Ah lucunya' batin Hyunjin.
"Terimakasih Hyunjiniee~" saking senangnya, gadis tersebut memeluk Hyunjin dan tanpa sadar mencium pipinya.
Dengan tanpa rasa bersalah, dia kembali berjalan, masih dengan melompat-lompat ringan.
'Apa yang....' Hyunjin membeku setelah menerima ciuman tak terduga dari Heejin. 'Ahh sial,' sepertinya seseorang harus menghentikan Yoongi untuk mengumpat di hadapan yang lain.
"Hyunjin," Heejin yang sudah berada di depannya berbalik ke belakang.
"Terimakasih," dia kembali mengucapkannya dengan senyuman tulus.
![Me After You [2Jin/HyunHee] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/189963045-64-k433032.jpg)