Heejin menatap bangunan sederhana di depannya. Tempat yang sudah sangat lama ingin dia kunjungi. Tempat dimana dia bertemu dengan sayap pelindungnya, Hyunjin.
Seseorang yang dimaksud, menggenggam tangannya. Memimpin langkah mereka untuk memasuki bangunan tersebut.
Orang yang pertama mereka temui adalah seorang wanita yang masih memperlihatkan aura kecantikannya meski hampir memasuki kepala 5.
"Hyunjin!" Wanita tersebut menyapa Hyunjin, sudah menjadi hal yang wajar jika dia kemari. Namun, melihat sosok gadis di belakang Hyunjin membuatnya heran.
Pikirannya menerawang jauh, merasa familiar dengan wajah sang gadis. Hingga akhirnya dia dapat mengingat siapa gadis itu.
"Kau, Heejin?" Gadis tersebut mengangguk dan segera memeluk wanita bernama Sojung yang kita ketahui sebagai pemilik panti.
"Wah, sudah lama sekali ya?" Pertanyaan tersebut menjadi awal dari pertanyaan serta perbincangan ringan dua orang yang tak pernah bertemu.
Bahkan Heejin juga menceritakan bagaimana dia bertemu lagi dengan Hyunjin. "Aku kira kau menemukannya sedang mengemis meminta roti darimu, hehe," canda Sojung.
Yang dibicarakan hanya diam sedari tadi mendengarkan keduanya. Namun tawa Heejin yang menyambut candaan Sojung membuatnya kesal.
Bibirnya menekuk ke bawah. Sedikit maju ke depan. Dan dengan langkah yang dihentak-hentakkan, khas anak kecil yang tengah merajuk, dia berjalan menuju ruang tengah.
Heejin akhirnya mengakhiri obrolan mereka dan menyusul Hyunjin. Di ruang tengah, seluruh anak yang sedang bermain seketika melihat Hyunjin.
"Kak Hyunjin datang!!!" teriak salah satunya.
Dengan semangat mereka menyiapkan buku dan alat tulis mereka. Tentu mereka senang saat ada orang yang akan membantu mengerjakan tugas memusingkan milik mereka.
"Jadi, penghilang stres maksudmu membantu mereka mengerjakan tugas?" tanya Heejin saat mereka sudah duduk diantara penghuni panti.
"Ya! Percayalah, ini menyenangkan!"
****
"Apa kau senang sekarang?"
Kini mereka berjalan pulang dari halte bus menuju rumah Heejin. Malam yang belum larut, juga suasana yang tidak terlalu sepi menemani tautan tangan keduanya yang tak bercelah.
"Tentu. Baru seminggu aku kembali ke kota ini, sudah tiga hal yang ingin aku lakukan terwujud!"
"Oh, ya? Apa saja?"
"Pertama, aku bertemu denganmu." Gadis yang beralih marga Jo menunjukkan angka satu dengan tangan kanannya.
Matanya juga menatap sang lawan bicara yang ternyata sedari tadi memusatkan atensi untuk gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You [2Jin/HyunHee] ✔️
FanficAku tak tahu kapan akhir dari kata selamanya. Entah seratus tahun, sepuluh tahun, atau bahkan esok? Yang jelas, selagi waktu masih berjalan, aku akan selalu di sisimu. Sincerely, Kim Hyunjin. [Completed 04/06/21]