Me After You - 60

692 78 25
                                    

"Ku kira kalian satu tim," ucap Hyunjin dengan raut wajah meremehkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ku kira kalian satu tim," ucap Hyunjin dengan raut wajah meremehkan.

Pria dua geram, dia kembali melayangkan kepalan tangannya ke arah Hyunjin.

BRAK!

Tentu saja Hyunjin menghindar, mengakibatkan pria tersebut memukul dinding di belakang Hyunjin dengan kuat. Pria dua mengibaskan tangan kesakitan, sedangkan Hyunjin tanpa rasa kasihan menendang bagian belakang kedua lutut pria tersebut secara bergantian. Kemudian menjambak rambutnya ke belakang dan menghantamkan wajah pria tersebut ke dinding dengan keras.

Entah sadar atau tidak, pria yang Hyunjin pukul tepat di ulu hati hanya diam memperhatikan kejadian barusan. Dari ekspresi wajah dan matanya sudah menyiratkan bahwa pria tersebut sedang ketakutan. Hyunjin berjalan mendekat ke pria tersebut.

"I-ini ku-kuncinya!" ucap pria tersebut sambil menunjukkan logam kecil di tangannya. Melemparnya ke kaki Hyunjin agar gadis tersebut tidak semakin mendekat ke arahnya.

Tanpa pikir panjang Hyunjin langsung mengambil kunci tersebut dan membuka satu-satunya ruangan yang tersisa. Ruangan yang gelap menyambut kedatangan Hyunjin. Samar-samar dapat Hyunjin dengar suara isak tangis yang tertahan.

"Heekki-ah," panggilnya pelan.

Gadis yang menunduk sembari menahan isak tangisnya seketika mendongak. "Hyunie," jawabnya lirih. Air matanya kini kembali mengalir dengan deras. Bukan karena sedih atau ketakutan, karena kini gadis itu lega dapat kembali bertemu dengan Hyunjinnya.

Melihat keadaan gadisnya, Hyunjin berlari menghampiri kekasihnya. "Hyunie-ah," panggil Heejin sekali lagi, diiringi suaranya tangisnya yang mulai sesenggukan.

"Aku disini," ucapnya sembari melepas ikatan di tangan dan kaki Heejin. Seketika benda tersebut lepas, Heejin langsung saja menjatuhkan tubuh ke pelukan Hyunjin. Untung saja kekasihnya dengan sigap menahan tubuhnya yang lemah dan hampir ambruk.

"Aku disini, Sayang, tidak akan ada lagi yang menyakitimu."

"Maaf mengganggu acara kalian, tapi kita harus segera pergi."

****

Tepat setelah Hanseul memberikan surat yang telah dia tanda tangani pada Yunho, seorang bawahan Yunho datang dan membisikkan sesuatu pada pria tersebut. Yunho sedikit geram akibat apa yang disampaikan oleh bawahannya. Namun, melihat berkas di tangannya pria tersebut tiba-tiba saja tertawa.

"Aku apresiasi usahamu untuk menyelamatkan putrimu. Tapi lihat," Yunho mengibaskan berkas di tangannya, "perusahaanmu sudah menjadi milikku."

Kali ini giliran Hanseul yang tertawa meremehkan, "Apa kau kira aku sebodoh itu?" tanya Hanseul dengan satu alis terangkat. 'Yah, tadinya... kalau tidak ada Namjoon.'

Tak lama setelah ucapan Hanseul berakhir, suara sirine terdengar dari luar. Tawa Yunho seketika menghilang, berganti teriakan panik.

"Ya! Kenapa kau ceroboh sekali! " maki Yunho pada bawahannya. "Ah, sial!" Yunho mencoba kabur dan keluar dari ruangan tersebut, namun kakinya tersandung saat baru saja melewati pintu ruangan.

Me After You [2Jin/HyunHee] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang