LIMA BELAS : KOTAK MAKAN

1K 113 225
                                    

"Rasa kesal bisa hilang hanya dengan bertemu orang yang kita sayangi."

🌻🌻

LANGIT sudah mulai gelap, Andara duduk sendirian di halte dekat sekolah, dia terus terisak setelah melihat Ali dan Sally. Andara menyadari, sepertinya hatinya kepada Ali tidak hanya sekedar ucapan semata, namun benar-benar terbuka untuk lelaki itu.

Terdapat tiga gerombolan cowok menggunakan berseragam putih abu datang menghampirinya, Andara melirik sekilas badge asal sekolah ketiga cowok itu

SMA Rajawali

Sekolah itu akan menjadi lawannya dalam kompetisi taekwondo nanti, Andara hanya menunduk.

"Hai cantik." Cowok berpostur tinggi, dengan kulit sawo matang itu, duduk di sebelah kanan Andara.

Andara ingin menggeserkan tubuhnya ke kiri tiba-tiba salah satu temannya yang lain duduk di sebelah kiri Andara. Kini posisinya berada di tengah dan diapit oleh kedua cowok itu. Ketika Andara ingin berdiri satu cowok memakai topi menghalanginya.

"Mau kemana sih cantik? Buru-buru amat." Cowok bertopi itu ingin menyentuh wajah Andara, tapi segera dia tepis.

"Tolongg-emphhh... " Andara ingin berteriak tetapi mulutnya dibekap oleh laki-laki yang berada di sebelah kanannya.

Dengan cekatan Andara menendang kemaluan cowok bertopi itu dengan dengkulnya, menyikut kencang kedua cowok yang ada disampingnya sehingga ketiga orang itu tersungkur kebawah.

Saat Andara ingin melarikan diri, dia menabrak seseorang yang membuat dirinya jatuh.

"Oh, ini yang namanya latihan."

Melihat ada Ali di hadapannya sekarang, ada perasaan lega dalam dirinya, tapi bayangan saat Ali tersenyum pada Sally membuat Andara menepis kasar Ali dan berdiri sendiri.

Tanpa sadar mereka sudah dikelilingi cowok-cowok dari SMA Rajawali. "Lo gak bisa lari dari kita. Dan buat lo--" cowok berkulit sawo matang menunjuk Andara.

"Lo gak akan bisa melawan sekolah kita!" tegasnya.

Andara tersenyum meremehkan. "Oh, jadi karena kompetisi kalian melakukan cara seperti ini? rendahan banget, ya. Takut kalah? kalau takut lebih baik mengundurkan diri aja."

Ali tidak menyangka Andara mengibarkan bendera peperangan pada ketiga cowok itu. "Lo yakin, Dar?" bisik Ali.

"Kalo Ali takut, mundur aja." Emosi Andara sudah tidak tertahan lagi, dia ingin melampiaskan dan mungkin ini caranya.

Ali menggeleng tidak percaya dengan kata-kata Andara barusan. Bukannya takut, lebih baik menjauhkan masalah dari pada harus terlibat masalah. Apalagi ini masih di lingkungan sekolahnya.

"Halah sampah! Serang!"

🌻🌻

Ali mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil berwarna putih, mengingat kejadian tadi sore ketika Andara berkelahi dengan siswa SMA lain. Inilah yang dikhawatirkan Ali, tidak ingin melihat Andara terluka.

Ali mengambil ponselnya yang bergetar di atas nakas, ada notifikasi masuk dari Andara.

Andara

Makasih udah nolongin Dara :)

Seulas senyuman nampak di wajah Ali saat melihat pesan dari Andara, jarinya dengan cepat mengetik balasan.

Ya

Ya doang? Gak ada embel-embel apa gitu?

Sayang kek, atau apa kek.

[WPS #1] ALIANDARA (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang