"Apa yang sudah dilakukan tidak bisa dikembalikan seperti semula, hanya bisa dijalani lalu menerima konsekuensi yang ada. "
🌻🌻
"Selamat sore pemirsa, kembali lagi bersama saya Andita Faradiba dari Liputan 99 untuk mengabarkan berita hangat, dan terpercaya yang sudah kami rangkum di sore hari ini,"
Rayyan tengah sibuk memeriksa beberapa rekaman CCTV di jalan raya, berharap bisa menemukan Andara secapatnya. Dia takut adiknya menjadi sasaran empuk Reine karena pergi sendirian, apalagi kondisi Andara bisa terbilang kacau saat ini.
"Hari ini, tepatnya pada jam 11 siang, terdapat kecelakaan lalu lintas. Mobil sedan ditemukan terbalik di jalan Kemayoran Jakarta Barat. Menurut saksi setempat, sedan itu melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian datang kontainer dari arah berlawanan. Diduga pengendara mobil sedan tersebut adalah Reine Brianna, selaku CEO My Future Home. Untungnya Reine mendapatkan pertolongan pertama dari seorang gadis yang berumur 17 tahun. Berikut cuplikan video yang direkam oleh beberapa saksi dalam kejadian tersebut."
Rayyan menoleh ke TV saat penyiar berita menyebutkan nama Reine. Dia melihat Andara melakukan pertolongan pertama pada Reine. Tubuhnya mendadak lemas melihat cuplikan video itu.
Mana mungkin Andara menolong seseorang yang sudah menghabisi Mamanya?
Selang berapa lama, ponsel Rayyan berdering, tertanda nama Bram di layar ponselnya.
"Reine mau mencelakakan Andara sebelum kecelakaan itu."
"Bangsat!" umpat Rayyan penuh emosi.
"Calm down, bro. Ternyata adik lo sangat murah hati, ya?" Bram tertawa dari sebrang telpon.
"Jangan bilang lo yang melakukan ini semua, Bram," tuding Rayyan.
"Ya, seperti yang lo tau. Gue selalu bosan bermain dengan orang gila. Apalagi sama tante-tante, gue harus mengakhiri secepatnya."
Mendengar itu, Rayyan mencengkram kuat ponselnya. Sepertinya dia salah meminta bantuan orang seperti Bram, lelaki itu hanya memperkeruh segalanya.
"Lo hanya mempersulit keadaan, Bram. Gimana nanti kalau..."
"Lo pikir gue minta lebih untuk apa? Untuk membungkam para polisi itu. Pokoknya semua aman, gak perlu khawatir tentang kecelakaan itu. Fokus ke tujuan lo."
Hembusan napas lega keluar begitu saja dari bibir Rayyan. Ternyata dugaannya salah, tidak sia-sia dia mempekerjakan orang seperti Bram.
"Gue pegang omongan lo. Jangan sampai bawa-bawa gue dalam kecelakaan ini, lo sendiri yang memutuskan tanpa gue suruh." Rayyan memberi peringatan.
"Oke, no problem. Nomor rekening gue masih yang lama. Gue tunggu sampai besok, kalau enggak... pilihan lo cuman dua, adik lo atau reputasi lo. Apa lebih baik keduanya?"
"Jangan sentuh adik gue!" Rayyan menegaskan ucapannya, "gue akan transfer sekarang. Satu lagi... gue mau lo cari tau keberadaan adik gue. Sekarang!"
"Pesawatnya udah take off."
"Tujuannya?"
"Ke..." Bram sengaja menggantungkan ucapannya "eitss, gak gratis, bro."
"Gue akan bayar berapapun, asal lo kasih tau gue."
Dapat didengar kalau lelaki itu tertawa puas dari sebrang telpon. "Ketempat dimana dia tidak bertemu kakak seperti lo."
Bram mematikan telponnya sepihak, dan itu membuat Rayyan refleks membanting ponselnya sembarang. Dia mengumpat dan menendangi barang-barang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[WPS #1] ALIANDARA (SELESAI✅)
Teen FictionKedatangan Andara Lexania dalam kehidupan Ali, sangatlah tidak terduga dan tidak dapat dihindari. Segala tingkah konyol dan nekatnya, Andara berhasil masuk dalam kehidupan cowok itu, sekalipun dicap sebagai "Cewek Murahan". Tapi siapa sangka, bahwa...