🌟 Gomenne : 1 🌟
❤ _________________________ ❤
Rumah Sakit Senju, Tokyo, Jepang.Seorang wanita terbaring lemah di sebuah ranjang di rumah sakit Tokyo. Wajah cantiknya pucat dan keadaannya sungguh miris. Uchiha Sakura, nama wanita itu. Sakura berada di rumah sakit sejak seminggu yang lalu karena keguguran. Ini bukan pertama kalinya ia keguguran, tapi sudah keempat kalinya wanita itu gagal melahirkan buah hatinya.
Di samping Sakura, seorang lelaki tampan tampak setia menunggu sang istri yang tertidur. Namanya Uchiha Sasuke.
Sasuke menggenggam tangan Sakura, ia mencium punggung tangan istrinya. Beberapa detik kemudian pria itu menoleh tatkala seorang dokter memasuki ruangan VVIP yang mereka tempati.
"Tuan Uchiha, ada kabar buruk yang harus saya sampaikan pada Anda. Saya harap Anda sabar mendengar berita ini," ujar dokter yang merawat istrinya itu serius.
Sasuke hanya mengangguk, mereka keluar dari ruangan Sakura dirawat. Pria Uchiha itu menatapnya dan berkata,"Katakan saja dokter, saya sudah siap mendengarnya." Sasuke menjawab datar. Ia harus siap dengan kabar terburuk sekali pun.
"Istri Anda mengalami keguguran berulang kali. Rahimnya sangat lemah, kemungkinan besar ia tak akan bisa melahirkan anak lagi. Nyonya Uchiha memang bisa hamil lagi, namun tidak menutup kemungkinan dia akan kembali mengalami keguguran."
Kepala Sasuke bagai ditindih ribuan ton baja, meski terlihat tabah mendengar berita itu, sebenarnya dia ingin memaki Tuhan. Kenapa hidupnya begitu sulit? Usai mendengar penjelasan singkat dari dokter Sasuke keluar. Ia butuh sesuatu yang bisa menghibur dirinya.
Sasuke pergi ke sebuah kafe terdekat. Ia memesan secangkir kopi dan roti. Kepalanya pusing. Matanya tak sengaja menatap sosok balita berusia sekitar dua tahun yang berceloteh manja pada orang tuanya. Balita itu berteriak-teriak senang hingga menarik perhatian pengunjung. Cantik dan menggemaskan sekali. Ah, sungguh Sasuke menginginkan seorang anak dalam keluarganya.
Di umurnya yang ke-35 tahun itu dia belum juga dikaruniai seorang anak. Rumah besarnya sepi tanpa kehadiran bayi. Belum lagi tuntutan ibunya yang terus menerus meminta cucu. Sungguh Sasuke sangat tertekan terlebih Sakura yang sudah empat kali mengalami keguguran. Pernikahan mereka sudah berjalan tujuh tahun, tapi mereka masih belum memiliki anak. Untunglah lelaki tinggi itu tetap setia pada istrinya. Ia sangat mencintai Sakura. Baginya, wanita bersurai pink itu adalah hidupnya, tidak mengapa ia tak memiliki anak, asal Sakura tetap sehat itu sudah cukup bagi Sasuke. Ibunya sangat berambisi untuk memiliki cucu, terutama cucu laki-laki agar bisa dijadikan pewaris tunggal perusahaan besar mereka, sedangkan putra pertamanya Itachi lebih memilih menjadi pembalap dunia.
Sasuke menghela napas.
Sebuah televisi besar yang berada di dekat kasir sedang menampilkan acara siaran langsung seorang anak laki-laki jenius berusia 6 tahun asal Canberra, Australia. Namanya Hikaru.Anak lelaki tampan bermata bolak itu diwawancarai karena berhasil keluar sebagai pemenang dalam kontes merakit robot anjing yang lucu dengan mengalahkan 5000 peserta dari berbagai negara. Ia kini terpilih sebagai anak jenius mewakili Australia untuk mengikuti kontes selanjutnya di Osaka, Jepang.
"Wah, bukankah itu Hikaru?" Seorang pelayan kafe itu memekik histeris yang sedang melihat siaran langsung anak tampan yang sedang memainkan rubik dalam tempo 20 detik.
Sasuke mau tak mau menoleh ke arah televisi itu. Ia menguping pembicaraan pelayan tadi dengan teman-temannya.
"Aku dengar dia jadi bintang di Canberra karena bakatnya yang luar biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Hime [On Going]
Fanfiction↔ Don't forget to follow me 😄😄 🔴 Disclaimer : Masashi Kishimoto Pairing : ❤ Naru_Hina [Gomenne]✔ ❤ Gaa_Hina [My Sweet Bloody]✔ ❤ Tone_Hina [Sweet Tanabata]✔ ❤ Shika_Hina [My Dream is You]✔ ❤ Shisu_Hina [Secon Chance in Klevan]✔ ❤ Sasu_Hina [Shado...