Zahra panggilannya. Seorang gadis yang hidupnya nyaris sempurna tapi hanya bertahan sampai di usianya yang ke enam. Karena beriringan para malaikat kecilnya menghilang.
Duka dan derita kerap di alaminya. Motivasi 'one day' yang berhasil menguatkan...
Perjalanan Rangga dan Ratu pun dimulai. Ratu berhasil membujuk penjahit andalan mama untuk membantunya, Ibuk Sul.
Namun, Rangga kerap sekali untuk meminta Ratu agar tidak lupa mementingkan kewajiban utamanya sebagai pelajar. Ratu selalu menyangkal kalau belajar cukup di sekolah dan sepulangnya ia akan fokus dengan usaha bersama Rangga.
Hari pertama dan kedua Rangga dan Ratu berfokus menyiapkan keperluan, mulai dari kain dan pernak perniknya, dan tentunya dibantu oleh ahlinya, Ibuk Sul.
Sedangkan, minggu pertama, Rangga dan Ratu berfokus menyiapkan rukonya. Lantai dua difokuskan untuk tempat produksinya dan lantai satu untuk market-nya.
Ruangan telah didekorasi design yang unik dan belum pernah ada. Berciri khas budaya Jawa namun modern. Berkesan tradisional namun kekinian.
Rangga dan Ratu tersenyum bangga dengan kerja kerasnya.
Rencananya mereka akan opening dua minggu lagi. Karena mereka menarget dapat mengeluarkan 40 design baru laki-laki dan perempuan dengan masing-masing terdapat 2 jenis ukuran. Untuk itu, mereka menambah satu mesin dan penjahitnya.
"Semoga lancar ya, Ratu" ucap Rangga penuh harap kepada Ratu yang selalu setia di sampingnya.
"Amiin.."
Part ini dikit banget. Sebagai permohonan maaf aku kasih bonus nih, Ratu DisyaA-Zahra.
Tebak? Ratu itu pake jilbab apa nggak?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cocok nggak menurut kalian? Pendiam, murah senyum, baik hati, rajin sekali.
Kenapa ya Ratu nggak pake kerudung? Padahal kan udah solat lima waktu, solat malam, dan solat duha. Hmmm... Bisa tebak??? 😏😏😏