23. Mulai nakal

16.2K 863 3
                                    

Lovita Pov

Belakangan ini aku melihat mas Pram selalu sibuk di depan laptopnya baik di kantor ataupun di rumah.

“Mas kok sibuk banget sih, kayak lagi ada masalah. Aku boleh tahu?”tanyaku mendekati meja kerjanya yang terletak di sebelah kamar kami.

“Belum waktunya sayang, mas masih menyelidikinya dulu. Nanti mas kasih tahu kalau udah fix” jawab suamiku.

Dia selalu menceritakan hal apapun yang dilakukannya sehingga tidak ada kecurigaan lagi di antara kami. Mas Pram sudah banyak berubah, hidupnya lebih religius. Pernah aku memberikan saran kepadanya bagaimana kalau platform hotel Paradise diganti menjadi hotel syar’i. Habis aku gerah kalau lihat pasangan cek in di hotel kami apakah memang pasangan resmi atau pasangan mesum doang. Tapi mas Pram hanya tersenyum tidak menanggapi.

“Mas istirahat dulu, udah malam” kataku mengingatkannya.

“Udah dua hari ini mas nggak bisa tidur nyenyak memeriksa data ini. Kamu tidur aja duluan” tolaknya.

Aku menarik nafas dalam. Kalau dia sakit bagaimana, aku juga yang  repot.
Matanya sama sekali tidak melirikku yang sudah berbaju lingerie seksi begini. Hahaha aku sengaja mau menggodanya agar dia bisa tidur nyenyak. Senjata paling ampuh kan.

“Massss” panggilku manja mengelus mesra dadanya dari belakang. Lalu memutar kursi kerjanya menghadapku. Ish aku agak nakal malam ini, biarin salah siapa coba udah cuekin aku selama dua hari ini.

“Lebih menarik mana?” tanyaku mencondongkan badanku ke arahnya.

Wajahnya yang semula mau marah karena ulahku berubah tersenyum. Bagaimana tidak belahan kedua gunung kembarku begitu menantangnya.

“Sayang, kau...”gumamnya belum berpaling menatap belahan gunung kembarku.

“Massss aku akan membuatmu tidur nyenyak malam ini” bisikku manja ke telinganya.

Dia langsung menangkap badanku dan menciumi leherku. Hihihi akhirnya masuk perangkap juga suamiku tersayang ini.

“Ssssh...mas kita lanjutkan di kamar saja ya” tanpa kata lagi dia menggendong badanku menuju kamar.

Aku terbangun ketika mendengar suara adzan subuh berkumandang. Ku lihat di sampingku mas Pram tidur nyenyak sekali. Aku tersenyum menatap wajah tampannya. Kalau ingat semalam aku malu sekali kenapa aku jadi seperti wanita penggoda. Biarin dah kan sama suami sendiri.

“Mas bangun” kataku setelah mencuri cium bibirnya.

Aku tersenyum geli. Baru kali ini aku menciumnya duluan. Tuh kan kenapa aku jadi genit begini.

“Sayang kamu...” katanya memegang bibirnya. Mas Pram bangun. Aduh kok dia tahu sih. Aku jadi malu.

“Eh..nggak kok perasaan mas aja kali” tepisku.

“Jangan bohong, mukamu udah merah kayak gitu” tuduhnya.

“Sini aku tambah lagi karena udah berani bohong” mas Pram menarikku kepelukannya. Lalu mencium bibirku mesra.

“Udah ah mas nanti kebablasan ini udah subuh” aku mendorong badannya. Lalu berlari ke kamar mandi.

“Sayang, kau nakal sekali ya semalam. Mas menyukainya” teriak mas Pram.

Aku tersenyum geli mendengarnya dari dalam kamar mandi.

Continue

Paradise (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang