2. Salah lawan

81.5K 2.4K 105
                                    

🌹Happy reading🌹


Seorang gadis melajukan mobilnya membelah kota Jakarta dengan pakaian sekolahnya yang sama sekali tak pantas untuk di pakai disekolah, siapa lagi kalau bukan Qila.

Kali ini ia akan menjemput para sahabatnya yang telah berkumpul dirumah Riska, sudah ada Bella dan juga Maya yang sudah ada disana.

Ditengah-tengah fokusnya menyetir mobil, tiba-tiba notif ponsel nya berbunyi. Tanda seorang mengechat nya. Ia segera mengambil ponselnya yang tergeletak di kursi dekat kemudi.

Terpampanglah line dari Alvaro, suaminya. Yang sangat-sangat bawel, tapi dia cinta.

Alvro.Elvan

Hebat ya suaminya ditinggal, nggak pamitan dulu lagi.😡

"Astaga, jadi gini ya kalau udah punya suami kemana-mana harus izin." gerutu nya.

Tak lama ia pun mengetikkan sebuah kalimat untuk dikirimkan ke Alvaro, yang notabennya adalah suami sahnya.

Tadi udah izin sama Qeyla, lagian kamu lagi mandi mana bisa izin.


Setelah ia membalas pesan dari suaminya ia pun kembali fokus menyetir mobilnya menuju rumah Riska.

🐇🐇

Sedangkan disisi lain, Alvaro menggerutu sedari tadi setelah ia tau kalau Qila pergi duluan bersama temannya. Dan alhasil ia akhirnya pergi bersama Qeyla dan Devan. Karna, jam sudah menunjukkan pukul setengah 7. Yang artinya 30 menit lagi pintu gerbang akan ditutup.

"Mulutnya biasa aja kali Al, dari tadi komat-kamit mulu lo kayak mbah dukun." Ucap Devan yang duduk disamping kemudi, sedangkan Qeyla memilih duduk dibelakang sendirian.

"Sewot amat lo."

"Idihh, yang sewot lo kali bukan gue. Gue tanyain baik-baik lo nya kek gitu." Kata Devan. Alvaro tak menanggapi ucapan Devan, kembali fokus menyetir.

"Gila, macet amat si." Gerutu Alvaro.

"Diem deh lo, nggak usah lebay. Tiap hari emang macet kali. Apalagi ini udah siang." Kata Qeyla.

Untung saja apartemen dan sekolahnya letaknya tak terlalu jauh hanya membutuhkan 10 menit saja kalau jalan nya tidak macet. Tapi, kalau macet bisa sampai setengah jam jika macetnya parah sih.

Skip sekolah

Alvaro, Devan telah sampai disekolah tepatnya di parkiran. Semua mata siswa yang tak jauh dari parkiran fokus dengan mobil yang diketahui milik Alvaro, si ketua osis yang super cuek dan ganteng.

"Eh tuh kan mobilnya Alvaro, dia udah masuk tuh."

"Suami gue akhirnya berangkat juga."

"Akhirnya bisa cuci mata lagi nih."

Masih beraneka ragam para siswa berbisik-bisik dan juga ada yang secara terang-terangan. Padahal, si pemilik mobil belum keluar dari mobilnya. Belum tentu kan itu mobil Alvaro? Entahlah memang siswa disini sangat mengenal setiap inci mobil milik Alvaro siketua osis.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang