13. Pergi (2)

59.2K 2.7K 782
                                    


Plis siapin mental kaliann😑wkowkowk
Nangis part 2

Jakarta 14.56 wib.

Selesai sudah pemakamannya, Devan Menatap sebuah gundukan tanah yang terdapat nisan. Bersama dengan keluarga besarnya serta para sahabatnya. Iya, Devan ia terus saja memandang batu nisan itu dengan penyesalan yang sangat mendalam. Ia gagal, ia telah gagal menjaga gadis yang sudah terkubur di depannya.

Takdir telah merenggut nyawa seseorang akibat sebuah kecelakaan yang menimpa dua orang sekaligus. "Van, kita pulang yuk. Kamu harus kerumah sakit lagi."

Devan mengusap air matanya lalu mendongak ke arah mama nya yang berdiri disampingnya "Dia sendirian Ma, dia sendiri."

Mama nya iba melihat anaknya yang begitu sangat kehilangan "Van, dia udah tenang dialam sana, dia udah tenang nak. Ayo kita pulang."

"Tapi ma-."

"Van, dengerin mama. Kamu harus iklas nak, kamu harus iklas. Jangan buat dia bersedih dialam sana melihat kamu yang nggak ngiklasin dia pergi."

Devan memegang nisan itu "Hai? Kamu yang tenang ya disana. Maaf aku nggak bisa jagain kamu selama didunia ini. Maafin Devan ya." Ujar nya lalu berdiri meninggalkan pemakaman.

🐇🐇🐇

Flashback On

Disinilah Eka dan Aska berada di sebuah ruangan dokter yang bernuansa putih. Pandangan Eka nampak kosong lurus kedepan. Memikirkan bagaimana nasib putri nya setelah ini.

Dokter menatap Eka dan Aska tak tega, jika ia di posisi mereka ia juga akan sulit untuk menentukan pilihan ini. Tapi, inilah yang terbaik. Jalan satu-satunya menyelamatkan satu gadis saja.

"Nyonya, Anda harus cepat memutuskan ini semua. Silahkan tanda tangani siapa yang Anda pilih. Semua keputusan ada di Anda."

Eka mendongak ke arah suaminya yang kacau seperti nya. Aska hanya menganggukkan kepalanya tanda yakin dengan keputusan yang diambilnya.

Menatap kertas di depannya membuat Eka berdenyut nyeri di dadanya. Bagaimana kejadian ini begitu cepat? Kenapa harus denga memilih diantara mereka? Kenapa?

Seorang ibu, memiliki rasa kasih  sayang yang sama kepada anak-anaknya. Tak mungkin mengorbankan salah satu dari mereka.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang