14. Pergi (3)

60.6K 2.7K 946
                                    

Happy atau nggak itu dari sudut pandang kalian masing-masing😝
Nangis part 3

Selamat membaca🌹

🐇🐇🐇🐇

Dua hari kemudian

Jakarta, 08.56

Alvaro mendudukkan bokongnya di samping brankar istrinya yang telah melewati masa kritis. Sedikit lega saat mendengar penuturan dokter pagi tadi.

Mata nya terus tertuju pada Qila yang masih setia memejamkan matanya. Bahagia, ia sangat bahagia melihat kondisi istrinya yang sudah lumayan membaik.

Perlahan, jari-jari tangan Qila mulai bergerak. Matanya pun perlahan mulai terbuka. Betapa bahagianya pria itu saat melihat pergerakan istrinya.

Alvaro yang tengah duduk di samping ranjang istrinya pun menoleh saat mendengar langkah kaki seseorang menghampirinya.

Eka tersenyum ke arah Qila lalu Alvaro "Kamu lihat istrimu sudah sadar Al."

Terlihat Qila yang masih mengerjap-ngerjap kan matanya menyesuaikan cahaya ruangan.

Alvaro pun menoleh "Hei sayang, minum dulu." Ujar nya seraya mengambil air putih.

Eka mengelus puncak kepala Qila dengan sayang, ia bersyukur satu anaknya telah sadar dari masa koma nya. "Sayang, mama kangen sama kamu."

Qila menoleh ke arah Mama nya yang ada di samping kirinya "Ma-."

"Kamu jangan banyak bicara dulu ya sayang, kamu masih masa pemulihan." Kata Eka.

"Ma, Papa kemana ?" Tanya Alvaro.

Sontak Eka tersenyum kepada Alvaro. Faham dengan senyuman mertuanya itu, ia pun juga tersenyum.

"Nak, mama keluar dulu ya. Kamu sama Alvaro." Ujar Eka seraya meninggalkan ruangan tersebut.

Alvaro dan Qila menatap punggung Eka, hingga menghilang di balik pintu.

"Aku kangen kamu sayang."

Qila tersenyum mendengar penuturan suaminya"Al, aku baik-baik aja. Qeyla mana?"

Deg!

Apa yang akan di jawab nya? Kenapa istrinya menanyakan saudaranya secepat ini? Apa ia menjawab jujur? Atau sebaliknya?

"Em- Qeyla-."

Qila curiga dengan kegugupan suaminya tersebut "Kenapa Al? Qeyla kenapa?"

Alvaro menatap mata istrinya yang terlihat masih sayu "Qeyla masih belum bisa melewati masa komanya."

Deg!

Mata Qila mulai berkaca-kaca mendengar perkataan suaminya tersebut "Al, aku mau lihat dia. Bawa aku keruangan dia Al."

"Tapi saya-."

"Bawa atau aku kesana sendiri." Ancam istrinya.

Terpaksa Alvaro membawa istrinya untuk menuju ruangan Qeyla, padahal gadisnya baru saja siuman. Kenapa harus bersikeras ingin bertemu saudaranya.

Semua mata menatap Qila dan Alvaro yang keluar dari ruangannya "Mau kemana Qil?" Tanya Kevin.

"Bang Qila pengen ketemu Qeyla." Ujar Alvaro.

Kevin menatap iba ke arah adik terakhir nya ini, ia ingin sekali melarang nya. Karna gadis didepannya ini masih dalam tahap pemulihan. Ia takut jika kondisi Qila akan kembali drop jika melihat Qeyla.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang