10. Memilih

58.7K 2.1K 237
                                    

Pliss siapkan mental gaess 😂

Qila membuka pintu balkon kamar yang di tempatinya sekarang. Langit sudah berubah gelap dan hanya di terangi oleh bintang-bintang.

Qila menghela nafasnya dan duduk dibangku yang ada disana, menatap pemandangan langit yang menenangkan hatinya. Semilir angin berhasil menerpa kulitnya.

Tanpa sadar air matanya menetes tanpa dimintanya. Ia ingin sekali tidak menangis, tapi sakit yang ada didalam dadanya begitu menyiksa.

"Al, kenapa? Kenapa lo milih dia daripada gue? Kenapa?" Lirihnya sendiri.

Malam yang begitu indah tak seindah hati nya saat ini. Tangis nya tiba-tiba pecah dan menggigit bibir bawahnya berharap tidak keluar.

"Lo ninggalin gue sendiri demi dia? Kenapa Al?"

Qila tersentak saat mendengar deringan ponsel miliknya, dia dengan cepat mengusap air matanya dan berdiri dari tempat duduknya untuk mengambil ponselnya.

Qila menghela nafasnya pelan, lalu kembali menatap ponsel nya yang masih berdering. Ia tak berniat untuk mengangkat telfon tersebut sama sekali.

Hingga terdengar suara bel apartement nya yang berbunyi berulang kali, dengan malas ia segera keluar dari kamarnya.

Tiga gadis dengan pakaian rapi terlihat saat Qila membuka pintunya "Qila, gue kangennn." Teriak Riska.

Ya, tiga sahabatnya datang malam-malam begini. Mau apa?

"Ngapain?" Tanya Qila.

"Mau ngajak lo main, udah lama banget kita nggak main kan ya." Ujar Riska tersenyum.

Qila nampak menimang-nimang ajakan sahabatnya "Oke, kalian masuk. Gue ganti baju dulu." Ujarnya.

🐇🐇🐇

Qila telah turun dari kamarnya bersama dengan style baju miliknya. "Kuy cabut." Ajak Qila.

Maya melihat seluruh tubuh Qila dari bawah ke atas "Suami lo mana?" Tanyanya.

Terlihat wajah gadis tersebut yang tersenyum masam "Nggak tau." Jawabnya.

"Ya udah, kita berangkat sekarang yuk." Ajak Bella semangat.

Didalam mobil tidak ada sama sekali keheningan, yang ada adalah candaan, tawa, dan juga nyanyian yang selalu meramaikan isi mobil.

"Kemana dulu nih?" Ujar Maya, yang menyetir.

Qila sontak menoleh mendengar pertanyaan Maya, ia melirik jam tangannya masih jam delapan malam "Makan dulu, gue belum makan." Ujar nya.

"Ck, nggak di kasih makan suami lo kan?" Kata Riska asal.

"Gue tampol lo baru tau rasa." Desis Qila, membuat Riska menunjukkan dua jari nya membentuk peace.

"Eh-eh, tuh kan mobil suami lo Qil." Ujar Riska tatkala ia melihat mobil Alvaro.

Qila pun merasa penasaran mendengar perkataan Riska "Mana?"

"Nah tuh, iya bener mobil suami lo Qil." Ujar Maya.

"Jangan samperin, pinggirin aja disini." Ujar Qila.

Hati Qila tercekat saat melihat pemandangan yang tak begitu mengenakan untuknya, tak tau apa yang dilakukan suaminya bersama dengan wanita yang sangat-sangat dibencinya. Wanita yang berani mengusik hidupnya, Mira.

"Itu kan Mira ?" Ujar Bella.

Terlihat di sana Alvaro yang sedang sibuk dengan mobilnya, mungkin mobilnya mogok. Dan ia tak sendirian, ia bersama dengan wanita dan dia lah Mira.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang