26. Rencana Honeymoon?

65.1K 2.8K 543
                                    

Tiga bulan lagi, dimana para siswa kelas 12 akan menjalani ujian, yang akan menjadikan final selama lima semester belajar yang dimulai dari kelas 10. Dimana semua di sibukkan dengan belajar, belajar dan belajar. Sama hal nya dengan sepasang kekasih yang sedang menikmati masa belajar nya dengan secangkir kopi di sebelah nya.

Qila dan Alvaro telah menghadapi sebuah tumpukan-tumpukan buku yang membuat nya pusing tujuh keliling. Apalagi Qila yang jarang sekali menyentuh buku-buku. Dengan mengandalkan suami nya ia kembali mengulang pembelajaran dari awal.

Qila duduk dengan menopang dagu nya menahan rasa kantuk dan rasa malas yang selalu ingin menarik nya untuk tidak belajar. Sedangkan Alvaro sibuk menjelaskan materi ke istri nya.

Tuk

Alvaro berhasil memukul dahi Qila menggunakan pensil yang di bawa nya hingga gadis tersebut meringis kesakitan.

"Awh sakit." Pekik nya.

Alvaro memutar bola mata nya jengah "Salah sendiri." ujar Alvaro.

Qila masih mengusap dahi nya yang terkena pukulan pensil "Ih ngantuk." lalu menutup mulut nya yang menguap "Capek, mau tidur, males."

Alvaro yang mendengar ucapan istri nya langsung saja ia menonyor kepala istri nya.

"Awh sakit Al ih, keras banget." pekik Qila dengan wajah memberengut.

Alvaro menatap istri nya yang kesakitan. Dengan pelan ia mengusap dahi istri nya "Mana sih? Ini."

Qila mengangguk, wajah Alvaro terlihat dekat dengan nya hingga akal jahil nya keluar. Ia langsung menarik hidung suami nya keras.

"Sayang nggak bisa nafas." Kata nya.

Qila terkekeh dan melepaskan tarikan hidung nya. Seketika tertawa saat melihat hidung suami nya merah. "Itu merah hahaha."

Alvaro mengerutkan dahi nya, dengan gerakan cepat ia menarik istri nya dengan lengan nya dan menyembunyikan wajah Qila di ketiak nya.

"Al ih, bau nggak bisa nafas."

"Alvaro bauuuu."

Alvaro terkekeh kembali mendengar ucapan istri nya, langsung saja ia lepaskan lengannya. Membuat gadis itu menghembuskan nafas nya lega.

"Al bau tauk." Gerutu nya.

"Boong banget, padahal tiap malam mepet-mepet mulu."

Benar kata Alvaro, tiap malam pasti Qila selalu menyembunyikan wajah nya di dada Alvaro yang arti nya juga dekat dengan ketiak nya.

Disisi lain Qeyla dan Devan di sibukkan oleh Keisya yang akan pindah ke rumah almarhum mama nya yang telah di renovasi sedemikian rupa atas peninggalan harta warisan almarhum papa nya.

Qeyla bisa bernafas lega saat Keisya tiba tiba di datangi oleh salah satu pengacara papa nya, kalau ia harus menempati rumah lama Almarhum ibu nya dan mendapat seluruh harta warisan milik pala nya. Karna ia adalah anak tunggal.

Devan pun sama ia senang, pasal nya ia akan kembali menjalani hidup nya hanya dengan Qeyla. Tanpa ada Keisya yang selama ini merepotkan nya. Dan ia bisa menjalani masa-masa akan ujian nya dengan lancar.

"Gimana udah?" Tanya Devan.

Keisya memutar bola mata nya jengah, ia sebenar nya lebih menginginkan tinggal di apartement ini daripada harus sendirian. Itulah yang membuat Keisya memutuskan untuk tinggal bersama sepasang suami istri tersebut dan tidak mau di belikan rumah yang pernah di tawarkan Devan dulu. Dan pada akhirnya ia harus meninggalkan apartemen ini walau terpaksa.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang