31. Telah pergi

49.9K 2K 489
                                    

Bisa baca sambil denger in lagu di mulmed ya

Suasana sunyi, sepi dan penuh kesedihan serta kepedihan. Di temani cuaca yang mendung yang seketika tau tentang suasana hati semua orang.

Di rumah keluarga Adelson, bendera warna kuning telah terpasang rapi. Serta kerumunan orang yang menambah suasana haru.

Alvaro memejamkan mata nya tatkala air mata nya keluar begitu saja saat menatap sebuah peti yang ada di depan nya. Air mata nya tak bisa terbendung lagi, jiwa nya telah kosong tak terisi.

Menahan air mata yang selalu ingin keluar tanpa di suruh nya, menahan tubuh nya yang begitu lelah dan menahan kepedihan di dada nya.

"Sayang, kenapa kamu ninggalin aku secepet ini? Kenapa kamu tega ninggalin aku Qil? Kenapa?" batin Alvaro.

Batin dan jiwa nya lelah, tak bisa terus menahan kepedihan ini. Tak bisa terus berpura-pura tegar, padahal nyata nya ia rapuh. Alvaro rapuh, sangat-sangat rapuh.

Cinta....
Kenapa kamu meninggalkan ku.
Kenapa kamu pergi tanpa seijinku.
Kenapa kamu tega dengan aku.

Cinta...
Tak ada cinta yang seperti mu lagi.
Tak ada kasih sayang melebihi dirimu lagi.
Tak ada kesetiaan seperti dirimu lagi.

Aku begitu menyayangi mu.
Aku begitu mencintai mu.

Aku ingin memeluk mu untuk terakhir kali nya.
Aku ingin membuat kisah lama untuk terakhir kali nya.
Dan aku ingin mencintaimu selama nya.

Cinta...
Kehilangan kamu bukan perkara mudah untuk ku.
Bukan perkara yang mudah untuk melupakan mu.

Aku menginginkan keajaiban yang akan datang.
Aku menginginkan kamu kembali di sisi ku.
Menciptakan kisah-kisah bahagia yang slalu aku inginkan.

Alvaro mengelus pelan peti tersebut, serta menerawang kebersamaan nya bersama wanita yang di dalam. Wanita yang selalu menyita waktu nya, wanita yang selalu menjadi alasannya tersenyum serta wanita yang selalu menemani nya.

Qila, perempuan yang memiliki masalalu yang kelam, perempuan yang dulu nya ceria, dan telah berubah menjadi seorang wanita yang nakal. Wanita yang selalu membuat Alvaro geram akibat tingkah laku nya. Wanita yang selalu menaikkan gairah nya.

Air mata nya kembali mengalir, semua kenangan nya masih tertata rapi di dalam memori otak nya.

"Hai sayang, kamu yang tenang ya di sana. Slalu ingat sama aku ya, dan slalu datang di mimpi aku. Kamu tau nggak, apa yang terjadi hari ini, pasti cuma mimpi kan? Iya kan sayang? Ini cuma mimpi kan? Aku tau kok kamu selalu ada di samping aku, selalu menemani aku kan? Pasti kamu nggak akan pergi dari aku."

Air mata Alvaro kembali mengalir, menahan rasa sakit yang sangat sesak di dada nya. "Sayang, walaupun kamu udah pergi. Aku janji sama kamu." Alvaro sembari menunjuk dada nya "Ini selalu tersimpan nama mu, dan nggak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Aku janji sayang."

Alvaro menyudahi percakapan nya, ia sudah tak kuat lagi untuk berbicara. Sakit, sungguh.

Alvaro meraup wajah nya frustasi, tubuh nya meluruh ke lantai, melipat kedua kaki nya. Air mata nya terus saja mengalir.

LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang