LOVE ACTUALLY Part 2 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)

3. Sombong

Alvaro melangkahkan kakinya bersama Qila menuju kelasnya, laki-laki nya berniat untuk mengantar nya sampai ke kelas. Tak jarang pekikan-pekikan terdengar dari murid Lentera. Pasalnya, mereka berjalan dengan bergandengan tangan.

Mereka sama sekali tak memperdulikannya, toh semua sudah tau kalau mereka berdua kembali menjalin hubungan lagi. Banyak murid yang mendukung dan ada juga yang tak suka. Apalagi fans-fans dari Qila dan Alvaro yang tidak bisa memiliki mereka, bukan tidak bisa tapi mustahil.

Qila adalah gadis bad yang ditakuti, mempunyai wajah ayu rupawan, tinggi, kulit putih tanpa ada goresan sama sekali dan dengan body yang membuat para kaum adam tak berkedip melihatnya, apalagi dua hari belakangan ini ia memakai baju yang pas di badan tidak sempit ataupun tidak kebesaran serta memiliki kekayaan yang sangat melimpah. Jika seseorang menggambarkan dia adalah gadis yang sempurna, walaupun kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Sedangkan Alvaro, ketua osis yang dingin tapi tegas. Tak lupa dengan ketampanan nya yang biasa disebut most wanted sekolah. Tubuh atletis, membuat kaum hawa ingin memilikinya. Bisa dibilang mereka berdua adalah couple goals lentera Internasional School.

Walaupun sifat mereka yang bertolak belakang, tidak membuat kecewa para fans-fans yang mendukung hubungannya. Disebuah hubungan harus ada perbedaan agar dapat saling melengkapi, kata para fans nya.

"Udah sampe, belajar yang bener ya." Alvaro dengan tangan yang mengacak-acak rambut Qila.

"Siap komandan." Jawab Qila seraya memposisikan tangannya seperti hormat bendera.

Alvaro tersenyum "Awas bolos lagi, ntar ada pengumuman, awas aja kalo nggak tau." Katanya.

"Iya Alvaro, nggak bolos deh." Qila memutar bola matanya malas.

"Kalo nggak bosen dikelas mulu." Tambahnya dalam hati.

"Iya udah, aku ke kelas dulu ya. Bye." Pamit Alvaro, Qila berjalan menuju bangkunya setelah melihat punggung suaminya yang sudah tak kelihatan.

"Eh pagi-pagi udah mojok aja ya." Sindir Riska, ia bermaksud untuk menyindir sahabatnya itu.

Dengan cepat ia menonyor kepala Riska membuat sang pemilik kepala kesakitan.

"Makanya lo udah pacaran sama Aldi yang baik sama lo, malah lo putusin." Ucap Qila.

Riska memutar bola matanya malas mendengar nama Aldi sang mantannya.

"Ih, nggak usah diungkit-ungkit lagi kali." pasalnya Riska baru saja putus dengan Aldi 6 hari yang lalu tepat saat pernikahan Qila. Padahal hubungannya sudah berjalan hampir 3 bulan. Kenapa harus kandas ditengah jalan? Dasar, Riska emang playgirl.

Kringgg kringggg

Tanda bel masuk telah berbunyi, semua siswa kelas 12 IPS 2 telah bersiap-siap mengeluarkan buku mata pelajaran pertama yaitu Sejarah. Gila bukan? Pagi-pagi udah disuruh mengenang masa lalu, nggak maju-maju dong hidupnya mengenang masa lalu mulu.

"Selamat pagi semua." Sapa bu Ajeng-wali kelas 12 ips 2.

"Pagi bu."

"Bu, ini kan bukan pelajarannya kok kesini? Apa bu Wiwik-guru sejarah nggak dateng ya?" Tanya salah satu murid.

"Bukan begitu, disini saya akan memberikan selembaran pengumuman yang akan saja jelaskan juga." Jawabnya, ia mengambil selembaran kertas yang belum diketahui murid 12 ips 2. Disana terdapat dua lembar, yang satu sudah di beri lem untuk ditempelkan di papan pengumuman.

"Aldi sini, tolong tempelkan dipapan pengumuman."

Laki-laki itu pun berdiri dan melakukan apa yang disuruh bu Wiwik. Karna, dia kembali menjabat menjadi ketua kelas.