09

4.7K 453 9
                                    

"gue?" chaeng menganga tak percaya.

lisa menepikan mobilnya di pinggir jalan, dia hanya tak ingin membicarakan hal serius seperti ini sambil nyetir.

"iyaa, lu. gue udah lama punya perasaan ini" lisa memutar badanya dan menghadap ke arah kiri.

"jangan ngaco deh, kita baru ketemu. lagian kenapa gue?"

"gue juga gatau kenapa harus lu. hati gue bilangnya gitu. sejak pertama kali gue liat lu di iklan, gue langsung punya perasaan buat lu. konyol sih kedengaran nya. tapi itu yang gue rasain. karena itu jugalah gue lakuin segala cara supaya gue bisa di pindahin ke korea"

chaeng menghela nafas. dia benar benar kaget dengan pengakuan dadakan lisa.

"gue gatau mau nanggapinnya gimana" ujar chaeng lirih.

"yaudah gapapa, gue juga gak maksain lu buat ngebalas perasaan gue"

lisa memutar badan kembali menghadap lurus ke arah jalan dan melajukan mobilnya.

"lisa..." panggil chaeng

"hmmm" suara lisa bergetar kini menahan tangis, ini pertama kali dia di tolak. Di tolak kan ini nama nya?

"kasih gue waktu"

lisa cuma ngangguk dan gak noleh sama sekali ke arah chaeng. Dia takut air mata nya tumpah di depan wanita itu.

Sekali lagi, di tolak gak sih ini nama nya?

*******

Terik matahari menyelinap masuk ke kamar sepasang suami istri yang masih asik bergumul di dalam selimut.

Sang istri masih betah berada di dekapan suami dan tidak berniat sama sekali membangunkannya, padahal dia tau suaminya sudah terlambat untuk berangkat kerja.

Bersembunyi di ceruk leher pria ini adalah kegiatan fovoritnya. Apalagi keadaan suaminya yang setengah naked, yang buat dia bisa merasakan langsung hangat kulit suaminya. Dada bidangnya yang seksi dan perut roti nya juga bisa membuat jennie tiba tiba bernafsu.

Jennie mengusap dada lim lembut, sesekali mengecup nya pelan.

"ngghhh, sayang ada apa" racau si suami karena tidur nya terganggu.

"lim, aku mau kita seharian seperti ini" ujarnya manja.

"aku kan harus kerja sayang"

"ambil libur aja" ucap nya ngaco

"gabisa dong sayang, kan aku baru aja selesai cuti"

"aaaaa, pokoknya mau kayak gini seharian. aku gak mau jauh jauh. aku gak mau lepasin pelukan aku ke kamu"

limario memperbaiki posisi tidur nya dan mensejajarkan kepalanya dan kepala jennie.

"ntar pulang kerja kita lanjutin, gimana?" bujuk lim pada istrinya yang udah memanyunkan bibir.

jennie gelengin kepala yang mengartikan "gamau"

"yaudah sampe jam 7 aja, habis itu aku siap siap berangkat kerja ya?"

"iiihh gamau! pokoknya SEHARIAN!"

"sayang, kamu ngidam ya?"

"gatau, pokoknya kamu gaboleh pergi kerja titik"

fix, ini jennie lagi ngidam. limario menelan air liur nya takut dengan tingkah jennie yang manja dan galak dalam waktu bersamaan.

"tapi sayang, hari ini aku harus ngecek kondisi pasien ku"

"kamu pilih aku atau pasien mu? hah?" mata kucing jennie menatap tajam limario

"ya kamu lah sayang ku" lim mencium hidung jennie gemas

"yaudah gausah kerja yaa, di sini aja peluk aku seharian. yaa? hmm?" rengek nya manja dengan mata nya yang memelas minta di kasihani.

"seharian? kayak gini?"

jennie ngangguk

"kan kita harus mandi trus juga makan biar gak kelaperan"

"kamu gaboleh mandi, aku suka nyium bau kamu. nanti makannya aku suapin"

"what?! kamu suka nyium bau aku?"

"iyaa, jadi kamu gak boleh mandi. makanya aku mau kita kayak gini seharian. aku mau cium bau kamu"

"aaaa sayang, ngidam nya jangan aneh aneh dong" rengek limario frustasi

"kamu nyalahin aku?" suara jennie bergetar menahan nangis, mata nya berkaca kaca sekarang buat lim makin panik

"ini kan kemauan anak kita, kalo kamu gamau yaudah pergi aja sana. gausah deket deket kami"

jennie melepaskan pelukannya dan berbalik memunggungi lim.

rasain. akhirnya limario merasakan derita di ambekin istri yang lagi ngidam.

"sayang, heii maaf. maksud aku bukan gitu" lim menarik jennie lagi kedalam pelukannya tapi jennie tak bergeming.

"J, im sorry. im really sorry"

hening.

Tubuh jennie sudah bergetar karena sesegukan. limario merasakan getaran itu karena dia masih memeluk jennie erat.

"iya deh iya aku gak pergi kerja, aku disini nemenin kamu sama anak kita. aku gak akan mandi hari ini, kamu boleh peluk aku selama yang kamu mau. so, please forgive me hunny. im sorry"

jennie membalikkan badannya dan tersenyum lebar.

limario di buat bingung dengan perubahan emosi istri nya yang bisa senang trus tiba tiba sedih.

"aku ada satu permintaan lagi"

limario takut mendengar permintaan nya ini, semoga hal kali ini masuk akal.

"apa sayang?"

"aku mau peluk sambil ciumin leher kamu"

"hah?"

gila sih, kalau nanti limario tiba tiba nafsuan gimana?! kan gak mungkin 'enak enak' sedangkan istrinya lagi hamil.

cobaan berat ini mah namanya.
.
.
.
.
TBC

BABY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang