28

4.3K 418 54
                                    

Chaeng dan lisa masih menenangkan jennie yang tidak bisa berhenti menangis sejak pulang dari rumah sakit tadi. Ke tiga anak mereka yang ikut pulang bersama jennie tadi juga bingung kenapa tiba tiba mommy nya membawa mereka pulang, padahal acara belum di mulai bahkan di jalan pun mommy nyetir sambil nangis.

Agar triple L tidak semakin bingung, lisa pun berinisiatif mengantarkan ke tiga keponakannya ke rumah orang tua nya. Karna kalau di bawa ke rumah orang tua jennie, lisa tidak mau mereka bertanya tanya tentang masalah yang terjadi. Lagian, orang tua lisa sudah menganggap triple L sebagai cucu kandung mereka sendiri.

Dan disini, tinggalah mereka bertiga di rumah menunggu ke pulangan limario. Sedangkan ryujin sengaja di paksa chaeng untuk menginap di rumah lia agar adiknya tidak tau permasalahan ini.

Lisa sudah mengepalkan tangannya sejak tadi, tidak sabar rasanya dia menghantam wajah limario setelah mendengar cerita dari jennie.

Walau bagaimana pun, dia sudah menyanyangi jennie sebagai kakak ipar dan sahabat dari istrinya. Tentu dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti jennie termasuk limario, suaminya.

ceklek

Pintu rumah terbuka.

Mereka bertiga menoleh kearah pintu dan menanti siapa yang muncul dari balik daun pintu.

Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Mangsa lisa telah datang.

"Jennie, aku bisa jela-"

BRUGH!

Lisa bangkit dari duduk nya dan melangkah ke arah limario. Dia menarik kerah kemaja limario dan melayangkan bogeman ke pipi kiri nya hingga terpental.

Tangis jennie semakin kejer melihat lisa menghajar suaminya, chaeng memeluk jennie semakin erat.

"Dasar brengsek!"

BRUGH!

Lisa menarik lim dan menghajar lagi pipi kanan nya

Limario hanya diam dan tidak melawan karna dia tau lisa marah karna perbuatannya sendiri

"Apa yang mau lu jelasin, hah?! masih punya otak gak?"

Lisa menendang kepala lim yang masih tersungkur di lantai

"Otak lu masih di sana? kayak nya udah enggak"

Lisa menendang lagi perut lim

Jennie memejamkan matanya ketika lisa melayangkan pukulan demi pukulan di tubuh suaminya

"Kenapa lu diam aja? biasa nya lu seneng kalo berantem sama gue"

Lisa menarik lim untuk berdiri dan menyandarkannya di dinding sebelah tv

"Ini gak seberapa sama yang jennie rasain"

BRUGH!

Lisa menghantam perut lim dengan dengkulnya

"Masih belum bisa bikin lu sadar juga, hah?! Anjing lu"

BRUGH!

Pukulan lisa tepat mengenai hidung lim hingga keluar darah kental dari sana

"Pengen gue matiin lu sekarang juga tau gak"

BRUGH!

Pukulan lisa mengenai pelipis limario sehingga keseimbangan hilang dan tersungkur untuk kedua kalinya

"Lisa! stop. Udah lisa, udaaah" teriak jennie

"Biarin jen, biar dia sadar apa yang dia lakuin itu salah. Gak ada beda nya dia kayak binatang"

BABY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang