35

4.8K 390 5
                                    

Limario terus memandang wajah cantik jennie yang terlihat jelas di depan matanya. Istrinya itu masih tertidur lelap sambil memeluk dirinya dengan kuat. Sesekali limario mendaratkan ciuman ciuman kecil di wajahnya. Dahinya, matanya, pipinya, hidungnya, dagunya dan tak terlewatka juga bibirnya menjadi sasaran ciuman limario di pagi hari ini.

Jennie yang merasa terganggu dengan kejahilan suaminya, membuka matanya perlahan dan menggeliat sehingga ingin melepaskan pelukannya pada lim, tapi limario dengan cepat menahan agar dirinya tetap berpelukan.

"Good morning!"

Cup!

Limario mendaratkan kecupan lagi di bibir jennie dan agak melumatnya perlahan.

"Enghh, sayang. Good morning" Balas jennie menggeliat dan menarik lim kedalam pelukannya.

"Rasanya hari ini aku tak ingin kemana mana" ujar lim mengelus rambut jennie yang menempelkan kepalanya pada dada lim yang setengah telanjang

"Kenapah?" tanya jennie yang masih dengan suara khas bangun tidurnya

"Aku ingin memelukmu seharian seperti ini, sayang"

"Mmhh, aku jugaa" jawabnya dengan sesekali menciumi dada bidang suaminya

"J, aku menginginkanmu"

Jennie mendongak ke arah lim

"Kiss me now" ujar nya dengan sexy sehingga membuat limario semakin bernafsu

Limario menggeser posisinya sehingga wajahnya sejajar dengan jennie. Limario menampilkan smirk nya, dan memarik wajah jennie.

Wajah jennie yang terlihat menggoda membuat limario melumat bibir istrinya dengan tidak santai. Lembutnya bibir jennie membuat limario semakin hanyut dalam ciuman mereka, jennie seolah mengerti dengan keinginan suaminya dia pun membuka sedikit mulutnya agar limario dapat memasukkan lidah dan membiarkan air saliva mereka saling menyatu.

"Engghh" eluh jennie karena tangan limario sekarang sudah menjalar kedalam baju dan meremas 2 gunung yang masih bersembunyi di dalam sangkar.

Remasan remasan limario membuat jennie menggelinjang keenakan ditambah lagi lumatan bibir mereka yang belum terputus dari tadi menambahkan kenikmatan tersendiri bagi jennie

Jari jari lim menelusup kedalam bra jennie dan mencari puting kecilnya, lim memilin nya pelan sehingga jennie tanpa sadar kembali membuka mulutnya karena kenikmatan yang dia rasakan di dadanya

Tak mau hilang kesempatan, lim kembali memasukkan lidahnya ke dalam mulut jennie.

Tangannya juga ia gunakan untuk melepaskan kaitan bra jennie sehingga sekarang tangannya tidak merasakan sempit untuk meremas

"Haaaaah" ciuman mereka terlepas karena jennie merasakan sesak ingin bernafas

"Kamu nakal" ujar jennie manja

"Kamu yang buat aku nakal" balas lim lalu dia membuka kancing piyama jennie.

Lim menciumi dada bagian tengah jennie, tangannya juga memilin milin puting susu nya membuat jennie meremas sprei karena menahan kenikmatan yang dia rasa.

Limario berdiri, menarik celana yang digunakan jennie dan melepas pakaian dalamnya sehingga jennie telanjang sempurna kini di depan matanya.

"Aaahh, kau tidak butuh apa pun untuk membuat dirimu menjadi cantik. You are so beautifull, J"

Jennie tersenyum malu mendengar pujian yang di lontarkan lim. Lim kembali meraih kaki jennie dan melebarkannya agar memudahkan diri nya untuk mencium kemaluan istrinya.

"Mhh aku suka bau ini" ujar lim dan mulai menjilati lubang kenikmatan jennie

"Sshhhh aahhh" desah jennie tanpa sadar tangannya pun meremas rambut lim kuat

Dia mendorong kepala lim agar memperdalam ciumannya di bawah sana

"Mmmhhh, sayaaangg"

Limario mengocok lubang jennie dengan menggunakan lidahnya

"Fasterrhh lim"

Mendengar desahan jennie, lim pun mempercepat gerakan lidahnya

"Aaaghhh sayang aku mau keluaaar"

Crot! crot!

Jennie mendapatkan orgasme pertamanya, limario menjilati semua bagian jennie yang basah karna orgasme nya. Tanpa ada satu bagian yang tersisa, lim membersihkan nya hingga kering

"Nikmat sekali, aku suka rasanya" ujar lim dan mengemut kembali puting susu jennie

"Aaahh sayaaang" eluh jennie

"Mmhhh, kapan kau akan memasukkan nya?" Tanya jennie sambil mengelus junior lim yang masih bersembunyi di dalam celana

"Apa kamu beneran gak sabar?" goda lim

"Iya sayang, aku sangat merindukannya"

"Baiklah" lim berdiri dan membuka celanya dengan tergesa

"Lihat lah ini, dia juga sangat merindukan mu" ujar lim dengan smirk nya sambil mengocok junior nya

"Masukin, baby" pinta jennie

Limario mendekati jennie dan mengelus elus junior nya ke vagina jennie yang sudah kembali basah

"Jangan candain aku, sayang" rengek jennie

"Gimana? apa yang kamu rasain?" tanya lim usil

"Aaahhh, aku gak sabar"

Lim masih saja mengelus eluskan juniornya sambil tertawa geli melihat jennie yang sudah tak tahan ingin di rasuki

Karena sebal, jennie bangkit dan mendorong lim sehingga lim terjatuh ke kasur.

Jennie menaiki nya dan meraih junior lim yang sudah tegak sempurna

"Kau sudah mempermainkan ku, kau harus di hukum" ujar jennie sangar

"Aaahh takut" ejek lim

Semakin kesal, jennie menduduki lim dan memasukkan junior itu kedalam miliknya

"mmhhhhhh" desah mereka bersamaan

"Aaahhh sayaang, kenapa enak sekali" ujar jennie dengan wajah sange nya

"Gerakin" perintah lim

Jennie pun menaik turunkan badannya mengocok junior lim kedalam miliknya, tangannya mengenggam tangan lim dengan kuat karena tak tahan menerima kenikmatan yang berlebih lebih dari vagina nya

"Aaaaahhh aaaaahh aaaaahhh" desah jennie, gerakan naik turun nya membuat susu nya juga bergerak gerak membuat lim tak akan membiarkan benda itu menganggur

Tangan satu nya meraih susu melon jennie dan memilin lagi putingnya

Jennie kembali merasakan kenikmatan bertambah yang berasal dari dada nyaa, setiap bagian tubuhnya seolah merasa keenakan.

plok plok plok

Suara perpaduan kulit mereka menggema ke seisi kamar, kasur mereka pun berdecit karena gerakan yang mereka lakukan

"aaaaahhh sayang, bersiaplah aku mau keluar" desah lim

"Aku juga, ayo lakukan bersama

Jennie memompa junior lim semakin kencang

"Sssshhh, aaaaahhhhh"

Mereka pun mendapatkan orgasme kedua, jennie menghela nafasnya dan menidurkan dirinya di sebelah lim tanpa melepaskan penyatuan mereka.

Limario memeluk dan menciumi pucuk lepala nya

"Terimakasih sayang"

Jennie hanya mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dalam dekapan lim. Sungguh dia sangat menyukai kegiatan mereka tadi.
.
.
.
.
TBC

BABY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang