38

8.4K 430 23
                                    

Sembilan bulan sudah masa kehamilan yang dilalui oleh chaeng, kata jisoo sih tinggal menghitung hari saja untuk melahirkan.

Lisa sudah siaga sejak dini, dia meliburkan dirinya semenjak seminggu yang lalu jadi semua waktunya dia dedikasikan untuk menjaga sang istri.

Chaeng sudah kesusahan untuk berjalan, perut buncit nya yang sangat berat tidak memungkin kan dia untuk banyak bergerak.

Terkadang jennie membantunya untuk berjalan, terkadang juga lisa.

Hari ini juga menjadi hari yang berbahagia untuk keluarga lim karena sedang di langsungkan pernikahan antara ryujin dan hyunjin.

Sama hal nya seperti lisa dulu, hyunjin juga harus berjuang lebih keras mendapatkan izin limario untuk menikahi adiknya itu.

Tapi hati lim akhirnya luluh karena semenjak pacaran dengan hyunjin, adiknya sama sekali tidak pernah lagi gonta ganti pacar yang menandakan hyunjin adalah lelaki yang setia dan dapat di percaya untuk menjaga dan melindungi ryujin.

Limario berdiri di balkon menatap langit yang sangat cerah pagi ini, senyuman terukir indah di bibirnya. Dia kembali teringat akan kedua orang tua nya. Kali kedua sekarang dia menikahkan adiknya dan kali kedua nya juga lah dia mewakilkan tugas orang tua nya.

"Ayah, bunda. Setelah ini tanggung jawab lim pada adik adik sudah selesai. Mereka akan bahagia dengan keluarga baru yang mereka miliki. Chaeng sebentar lagi juga akan melahirkan anak, cucu kalian akan nambah satu lagi. Yah, bun. Maaf sebelum nya lim belum ceritakan suatu hal pada kalian-" limario menghela nafas dan menjeda beberapa detik

"Lim sempat berkhianat pada jennie. Aku menduakannya, kalian pasti marah besar kalau kalian ada di sini saat itu. Lim janji tidak akan menyia nyiakan keluarga lim lagi yah, bun. Maafkan aku"

Tiba tiba limario merasakan ada yang memeluknya dari belakang dan mengecup lehernya.

"Ayah bunda sudah memaafkan mu, begitu juga denganku" ujarnya

Sudah di pastikan itu jennie

Limario memutar tubuhnya menghadap belakang dan menangkup pipi mandu istrinya.

"Sayang, maafkan aku"

"Aku sudah memaafkan mu. Walaupun terkadang masih merasakan sakit saat mengingat kejadian itu"

"Aku tak kan pernah berpaling lagi darimu, J"

"Bisa kah ku pegang omonganmu?"

Limario mengangguk

"Aku mencintaimu, lim. Jangan khianati aku lagi. Aku tak sanggup menerima sakit itu lagi"

"Aku juga mencintaimu, sayang. Aku mencintai keluarga kita"

Limario memeluk jennie erat dan mengecup bibir kenyal nya sekilas.

"Apa ryujin sudah siap?" tanya lim setelah melepas pelukan mereka

"Sudah, tadi dia menangis ketika sedang melihat foto ayah bunda"

"Sekarang masih nangis?"

"Terakhir aku tinggal sih masih"

"Yaudah aku ke kamarnya dulu ya" lim mengacak acak rambut jennie yang sudah rapi

"Hmmm" jawab jennie kesal karena penampilannya sekarang jadi berantakan, lim tanpa rasa bersalah meninggalkan jennie yang masih berdiri di balkon kamar mereka

"Hiks hiks" isakan ryujin yang terdengar oleh lim ketika dia memasukin kamar ryujin, adiknya sudah cantik dengan gaun putih yang ia kenakan

"Dasar cengeng" ujarnya membuat ryujin menoleh ke arah lim.

BABY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang