sebelum lanjut, aku mau jelasin ya guys kalau lisa itu punya kelamin ganda atau bahasa medis nya ambigous genitalia. jadi dia mau operasi buat milih salah satu. oke guys? sudah ngerti kan? ehehehe🙈
"gila!" kata jennie dan chaeng bersamaan
"gue serius, gue udah mikirin ini sejak lama. tapi gue masih ragu"
"gak! aku gak ngizinin kamu" bantah chaeng
"why? aku gak mau jadi aib kamu, lagian aku cuma tinggal milih mau yang mana"
"no lisa, aku terima kamu apa adanya. gausah bertindak sejauh itu. kita cuma perlu ngeyakinin abang aja"
"chaeng bener, lu gak perlu operasi. gue bantu buat ngeyakinin lim masalah ini"
"lu gak marah sama kita?" tanya lisa pada jennie
"ya jujur awalnya gue kaget, tapi kalo emang kondisi lu begini ya gak ada salahnya. lagian lu bisa nantinya kasih keturunan"
"makasih jen, gue gak akan sia siain kepercayaan ini" ujar lisa merangkul jennie
*******
hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi tapi limario belum memberikan kabar sama sekali pada jennie.
jennie sudah berulang kali melihat hp nya tapi tidak ada satupun pesan masuk maupun telfon dari suaminya.
merasa tidak bisa sabar lagi jennie pun menyusulnya. dia terpaksa ingkar janji untuk tidak nyetir mobil sendirian. salah siapa dia tidak di beri kabar.
umur kandungan jennie saat ini pun hanya tinggal menghitung hari saja untuk melahirkan. makanya dia selalu menuntut kehadiran lim untuk selalu ada di sampingnya.
setibanya di rumah sakit, jennie langsung menuju ruangan suaminya. kaki nya berhenti melangkah setelah melihat pemandangan yang membuat hati nya amat sangat sakit, jisoo memeluk lim sambil menangis terisak isak di koridor depan ruangan lim yang sepi.
"kamu yang sabar, ini udah di atur sama tuhan. maafin aku gak bisa ngelakuin yang terbaik buat kamu" ujar lim menenangkan jisoo yang bisa di dengar jelas oleh jennie.
"aku ada buat kamu, udah ya jangan nangis lagi" lanjut lim sambil mengusap usap punggung jisoo.
jennie mengepal tangan nya emosi. bisa bisa nya lim memperlakukan jisoo seperti itu yang notabene nya adalah mantan. dia mengurungkan niatnya dan berbalik arah ingin pulang, hati nya hancur sekarang. tapi tiba tiba perut nya berkontraksi kuat sehingga dia menjerit kesakitan
"Aaahhh!" jennie mengerang memegang perut nya hingga dia terduduk di lantai
limario dan jisoo melepaskan pelukan mereka dan menoleh kaget ke arah jennie
"jennie!" limario berlari menghampiri istrinya
"jangan sentuh aku" bentak jennie sambil menahan perut nya yang sakit
"sayang kamu kenapa tiba tiba marah?" tanya lim bingung
"ngapain kamu sama- arghh sakit!" teriak jennie lagi
"lim, sepertinya ini sudah waktu nya jennie melahirkan. ayo kita bawa ke ruangan" kata jisoo sambil membantu jennie berdiri
jennie menepis tangan jisoo dan menatapnya tajam
"aku gak mau lahiran sama dia"
lim menghela nafas dan menatap jisoo dengan tatapan sayu
"ikutin aja maunya jennie, lim. nanti aku panggilkan dokter jin. kebetulan dia hari ini juga lagi praktek"