Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit pasca melahirkan, jennie pun di izinkan untuk kembali ke rumah. keadaannya kini sudah semakin membaik dan dapat melakukan aktivitas normal seperti biasanya.
Limario membantu menyiapkan semua barang istri dan anak nya untuk di bawa pulang, punya anak 3 sekaligus ternyata sedikit merepotkan. barang bawaannya jadi banyak seperti ini.
Setelah semua perlengkapan dia antarkan ke mobil, dia kembali lagi ke ruang rawat menjemput istri dan anaknya.
Lim benar benar dibuat sedikit kerepotan. resiko seorang ayah, benarkan?
"masih ada yang ketinggalan, j?" tanya nya sambil memasangkan gendongan bayi di badannya tanpa melihat jennie.
Jennie terkekeh geli melihat lim yang dari tadi mondar mandir kerepotan
"nafas dulu sayang, buru buru kayak mau kemana aja" sela jennie
"ke hatimu, hehehe" ujar nya sambil mengecup bibir jennie yang sedang menggendong leo
"aku yang gendong louis sama liam, kamu sama leo aja ya" lim meraih louis dan liam dari box bayi dan menaruhnya di gendongan yang sudah dia kait kan di depan dada
"stroller nya mana?" tanya jennie, dia kasihan melihat suami nya yang keteteran gendong 2 anak dan menjinjing satu tas di tangan kiri nya
"aku lupa beli nya, tadi buru buru ngejemput kamu kesini" jawab lim sambil nyengir
padahal jennie udah dari 2 hari yang lalu nyuruh lim untuk beli stroller untuk bayi kembar supaya gak harus gendong kayak yang di lakuin suaminya sekarang ini
"balik dari sini aku beli, oke?" lanjut lim sebelum jennie mengeluarkan omelannya
"yaudah buruan, aku pengen cepet pulang. mumpung mereka lagi anteng" jennie menarik tangan lim yang satunya
"iya sayang, sabar dong"
limario menyamakan langkah kaki nya dengan jennie, sifat tak sabar istrinya memang tak bisa hilang dari dulu
Sampai di rumah mereka di sambut oleh chaeng, ryujin dan lisa. Ya, semenjak chaeng dan lisa pacaran, chaeng memang sering membawa lisa ke rumah nya. lim juga tidak mempermasalahkan itu karena yang dia tau mereka adalah rekan kerja.
"hallooo ponakan ponakan kuu, selamat datang di istana baru kalian" teriak ryujin lari menuruni tangga rumah
dia menciumi satu persatu pipi chubby leo, louis dan liam
"kak, aku belum begitu inget mana yang leo mana yang louis sama liam" ujarnya kebingungan
"yang punya tai lalat di bawah bibir ini nama nya leo, yang matanya lebih sipit itu liam nah kalo yang bibirnya mirip bibir daddy nya ini nama nya louis" jelas jennie
"kok kak jennie cepet banget sih hapal nya"
"yaiyalah, kan jennie emak nya" sosor chaeng
"sini lim, gue bantu bawain ke atas" lisa meraih tas yang masih di pengang limario di tangan kiri nya, itung itung modus buat cari muka sama calon abang ipar
jennie melirik chaeng, kode kodean sambil nyengir
"kak lisa, cuma kakak doang loh yang belum cium triple L" ryujin menahan lisa yang hendak melangkah ke kamar jenlim