24

3.9K 371 32
                                    

Pagi hari seperti biasa keluarga limario selalu di hebohkan dengan ketiga anaknya yang berisik sebelum berangkat sekolah.

Sudah 3 bulan mereka menjalani pendidikan di sekolah dasar dan limario sengaja memilihkan sekolah yang tidak sama. Leo bersekolah di SD deket rumah, jadi bisa di anter jennie, louis bersekolah di dekat kantor agency lisa dan chaeng, setiap hari dia selalu di antar jemput oleh lisa sedangkan liam bersekolah di dekat rumah sakit lim kerja.

Diantara mereka bertiga, yang paling dekat dengan lisa dan chaeng adalah louis. Disamping dia mempunyai hobby yang dengan chaeng yaitu makan, dia juga sangat menyayangi lisa.

"Hari ini kamu lembur lagi?" tanya jennie pada lim yang sedang memasukkan berkas kerjaannya kedalam tas

"Iya, J"

"Kamu terlalu sibuk, aku rindu padamu" jennie menghampiri dan memeluk lim dari belakang

"Kamu gak bisa libur beberapa hari? aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu" lanjutnya

"Aku seperti ini demi anak kita" lim meraih tangan jennie dan mencium punggung tangannya

"Tapi jangan terlalu sibuk seperti ini, kamu selalu pulang malam ketika mereka sudah tidur"

"Iya sayang, kalau kerjaannya udah kelar aku langsung pulang"

"Kamu berubah akhir akhir ini" Jennie mempout kan bibir nya

"Berubah apa nya?"

"Kamu jarang menghabiskan waktu di rumah, setiap weekday kamu selalu pulang jam 11 malam. Kalau weekend kamu pergi terus keluar rumah. Apa segitu sibuknya kamu di kantor? kalau tau gini aku gak izinin kamu dulu di promosiin jadi kepala dapartemen bedah rumah sakit"

"Emangnya kamu gak ada rasa cemburu sedikit aja pada lisa? anak anak kita sekarang lebih dekat padanya dari pada daddy nya sendiri" lanjut jennie

Lim menghela nafasnya, dia paling tidak suka jika dibanding bandingkan dengan lisa.

"Ya mau gimana lagi? aku harus melaksanakan tanggung jawabku. Masalah anak anak nanti bisa di atur" jawabnya dengan nada meninggi

"Nah ini, kamu selalu mengesampingkan masalah anak anak. Prioritasmu hanya kerjaan"

Jennie melepaskan genggaman tangan limario pada nya dan membuang muka ke arah lain

"Sudah lah J, aku gak mau meributkan hal ini di pagi hari. Gak usah bikin mood ku hancur"

Limario berlalu keluar kamar dan mengacuhkan jennie yang masih ngambek duduk di pinggir kasur

Dia menghampiri ke tiga anaknya yang sudah menunggu di ruang tengah, siap berangkat sekolah. Limario pun memasang tampang seolah olah tidak terjadi apa apa sebelumnya

"Daddy!" teriak ketiga nya

"Are you ready boys?" balas lim teriak

"We are ready!"

"Dad, mommy mana?" tanya leo melirik ke arah belakang lim

"Mommy masih di kamar, kita berangkat duluan aja yuk"

"Tapi kan biasanya aku diantar mommy" protes leo

"Sekarang semua nya berangkat sama daddy aja ya. Louis juga, gak usah berangkat bareng uncle"

"Why?"

"Nanti lama lama kamu jadi anak uncle" jawab lim sambil memanyunkan bibir nya merajuk

"Gapapa dad, kan kasian tante chaeng belum punya dedek" jawabnya polos

"No, daddy gak mau" rengeknya

"Yaudah ayo berangkat, nanti kalian terlambat" lanjut limario

"Mau salim sama mommy dulu" sela liam

"Gausah, mommy masih mandi kayaknya" bohong lim, dia tau jennie sekarang pasti lagi nangis dan dia gak mau anak anak nya ngeliat itu.

Limario pun pergi bersama anak nya tanpa berpamitan terlebih dahulu pada istriya.

Ntah kenapa, limario merasakan ada yang beda pada perasaan nya. Respect nya pada jennie sedikit menghilang.

Semenjak kedatangan dokter residen sebulan yang lalu ke dapartemennya, ada satu orang wanita yang menarik perhatian limario.

Dan seorang wanita ini lah yang membuat dia selalu betah berlama lama di rumah sakit. Walaupun pekerjaan nya sudah selesai di sore hari, dia enggan untuk pulang lebih awal.

Begitu banyak alasan yang dia lontarkan pada jennie agar terlihat sibuk.

Ditambah lagi posisi nya sekarang sebagai kepala dapartemen membuat jennie percaya kalau limario sekarang benar benar sibuk.

Padahal kerjaannya di sana hanyalah memberi perhatian lebih pada dokter magang itu.

********

Setelah selesai mengantarkan anak nya satu persatu ke sekolah, limario melakukan tugas tambahannya menjemput wanita baru nya.

Kegiatan ini sudah menjadi aktifitas rutin nya di pagi hari.

Limario memarkirkan mobil tepat didepan pagar, dia memencet klakson untuk mengisyaratkan bahwa dia sudah di depan.

Tanpa menunggu waktu lama, wanita yang di tunggu pun keluar dari rumahnya. Menutup pagar dan membuka pintu mobil limario dengan santai nya seolah olah mobil itu adalah miliknya.

Pandangan mereka saling bertemu, senyuman limario membuat wanita itu mendaratkan kecupan tipis di bibir lelaki itu.

"Good morning sayang" sapa wanita itu

"Ah yeri, jangan kebiasan cium tiba tiba" protes lim

"Aku hanya ingin membersihkan bekas kecupan istrimu" jawabnya sambil mengambil hp dari tas nya

"Dimana lagi jennie mencium mu pagi ini? sini biar aku bersihkan" lirik nya nakal

"Lupakan itu, pasang sabuk pengaman mu" perintah lim

"Hei, kok pagi gini udah emosi? pasti kamu marahan lagi sama jennie"

"Ya begitu lah" jawab lim lalu melajukan mobilnya

"Yaudah ceraikan saja, kan ada aku yang slalu bisa buat kamu seneng" ujarnya santai sambil memainkan hp nya
.
.
.
.
.
.
TBC

Update dulu lah biar di kira masih hidup🐒

BABY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang