"Lim, sayang. Bangun" suara jennie mengintrupsi tidur lelap limario
Yang di bangunin cuma menggeliatkan badannya dan semakin meringkuk di bawah selimut.
"Sayang, nanti kamu telat" lagi lagi jennie menepuk halus pipi limario
"Hmm nanti, J. Bentar lagi aku masih ngantuk"
"Nanti anak anak telat berangkat sekolah sayang"
"Suruh sama lisa aja, J" jawabnya masih dengan nada malas untuk bangun
kriing kriiing
Suara panggilan di hp limario mengalihkan pandangan jennie ke nakas di samping lim
Jennie ingin mengambil hp itu tapi di dului oleh limario yang tiba tiba bangun. Kemana rasa malas nya tadi?
"Aku aja yang angkat, kamu cek anak anak gih" kata lim
"Yaudah, buruan mandi trus sarapan ya" jennie mengecup bibir lim sekilas, limario menerima nya tanpa ekspresi sedikitpun
"Iya"
Jennie tersenyum dan beranjak dari sisi limario keluar kamar menuju ketiga anaknya yang sedang sarapan di bawah bersama chaeng lisa dan ryujin.
"Siapa yeri?" batin jennie
******
"Besok kita akan mengadakan pertemuan para wanita di rumah sakit. Istriku meminta untuk di adakannya semacam perkumpulan dharma wanita gitu, untuk kegiatan sosial rumah sakit" ujar dokter GD selaku direktur rumah sakit di ruang rapat siang ini
"Saya setuju dok, sekalian meningkatkan citra rumah sakit kita di depan umum" ujar dokter seungri
"Sebenarnya niat istriku bukan seperti itu, tapi saran mu boleh juga"
"Tolong kalian sampaikan pada istri istri kalian untuk berkumpul besok di aula rumah sakit, mereka juga akan di ikut sertakan dalam kegiatan ini. Untuk semua dokter wanita dan perawat juga harus ikut serta" sambung dokter GD
"Lim, jangan lupa sampaikan pada jennie" bisik jisoo
"Oke baiklah" jawab lim seadanya
"Oke, saya rasa rapat ini sudah bisa kita akhiri. Kalian dapat kembali bekerja"
Semua orang di ruangan itu beranjak, tapi tidak untuk limario karena dia di tahan oleh jisoo.
"Kenapa?" tanya lim melirik tangannya yang di genggam erat oleh mantannya itu
"You should tell me something!"
"Apaan? gak ada yang perlu di ceritakan"
"Oke, aku to the poin aja ya. Apa hubungan mu sama dokter residen itu?"
Lim mengkerut kan keningnya
"Maksudmu apa?"
"Gak usah pura pura bego. Kemaren malam aku lihat dia membawa mobilmu pulang ke rumahnya"
Satu hal yang terlupakan oleh limario adalah bahwa rumah yeri tidak jauh dari rumahnya jisoo
"Kamu salah liat, aku membawa mobilku pulang bersamaku"
"Ya oke kalau aku memang salah lihat. Tapi kenapa supirmu mengantarkan dia menggunakan mobil itu. Gak mungkin aku salah mengenali supir mu yang sudah bertahun tahun aku kenal wajahnya"
"Sudahlah, aku ada operasi siang ini" elak lim
"Lim, aku camkan padamu. Jangan menghianati jennie. Kau tidak ingat perjuangannya melahirkan ketiga anakmu? jangan buat kesabaran ku habis, kalau aku tau kamu ada main dengan wanita itu. Aku akan laporkan ini pada jennie" ancam jisoo