8. Aku GAY !!!

889 128 13
                                    

Chapter 08 ==> Aku GAY !!!

Dipublikasikan: 23 Juni 2019
©DeraiAksara

🌌

Kelas kami memang aneh, tapi kurasa gurunya lebih aneh lagi (kuharap mereka tak membaca ini).

Bagaimana tidak, menurut catatan sejarah, kelas 8.A Olimpiade adalah kelas yang paling sering ditinggal guru. Bukan karena gurunya merajuk, kewalahan menghadapi kami yang kelakuannya melebihi pasien rumah sakit jiwa, justru karena mereka percaya pada kami. Entahlah, aku pun tak yakin. Kata Bu Evi, guru Bahasa Indonesia kami, kelas ini adalah kelas yang paling aman untuk ditinggal-tinggal. Menurutnya, murid-murid 8.A Olimpiade tidak akan berisik.

Ibu tak tahu aja kami gimana.

Pernah waktu itu, ketika kelas kami sedang dilanda jam kosong, siswa-siswinya memulai aksi gila mereka. Siswa yang hanya terdiri dari 8 orang itu duduk di depan, dekat papan tulis. Mereka membentuk lingkaran seperti ibu-ibu arisan. Ternyata memang benar, mereka sedang mengocok arisan.

Sebuah botol mineral yang isinya sudah lenyap, diputar-putar selama beberapa saat. Jika botol berhenti berputar, kemudian mulut botol mengarah ke tubuh seseorang, maka orang itu harus melaksanakan tantangan yang diberikan.

Kala itu, botol tersebut mengarah ke Raihan, seorang lelaki bertubuh kecil, mungil, pendek, bantut, bontel, dan berkacamata.

"Di belakang kelas, ko harus teriak 'aku gay'!" Begitu tantangan dari Bambang yang langsung disepakati oleh bapak-bapak arisan.

Tanpa pikir panjang, Raihan langsung menuju sisi paling belakang kelas yang merupakan pintu besi pembatas antara 8.A Olimpiade dan 8.B Atletik, mirip seperti pintu ruko.

"AKU GAAAAAAY!" Satu kelas tertawa.

Haha!

Tertawa.

Haha!

Terbahak.

Haha!

Jungkir balik.

"Kalian sedang apa?" Suara rendah, tapi mematikan milik Pak Satpam menghentikan tawa kami. Satpam itu bernama Fredi, murid 8.A Olimpiade biasa memanggilnya ... Pak Pret, yang kemudian bertransformasi menjadi Papret, yang selanjutnya berubah menjadi Pepret.

MUNAROH !!!! Bang Ocit datang.

"Anu, Pak, si Raihan bilang, dia suka Bapak."

Pepret geleng-geleng kepala, seraya mundur beberapa langkah secara teratur. Ekspresinya jijik. "Kelas lekong!"

🌌

Kelas OlimpiadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang