Chapter 15 ==> Tidak Sakit, Tapi Malu.
Dipublikasikan: 20 Juli 2019
©DeraiAksara🌌
Jessyca, Lovely, Nickyta, dan aku sedang berpatroli keliling sekolah. Kami tidak ke kantin untuk membeli jajanan, tetapi kami menjelajahi setiap sudut sekolah. Sekolah kami sangat menarik untuk dieskplor.
Dari lapangan bawah, kita dapat menikmati pemandangan sekitar. Namun, di lapangan atas akan lebih nikmat. Semuanya terlihat jelas (kutekankan sekali lagi karena sekolahku letaknya di dataran rendah yang tinggi). Kalau berdiri dari lantai tiga, akan lebih nikmat lagi. Sayangnya, bangunan tiga tingkat yang akan ditempati oleh kelas sembilan itu masih dalam tahap pengerjaan.
Kami akan kembali ke kelas dengan melewati jalan belakangan yang mengarah ke kantin bawah. Dari lapangan atas, kami menuju bangunan Perpustakaan, ruang kelas 8.F, 8.E, dan 8.D (mereka berderet, satu bangunan yang disekat). Kemudian menuruni lima anak tangga di depan kelas 8.D yang menghubungkan empat bangunan itu ke bangunan ruang kelas 8.C K, 8.B A, 8.A O, dan musala.
Baru menginjak anak tangga teratas, tubuhku kehilangan keseimbangan. Tubuhku terhuyung ke samping akibat dari bahu kananku yang disenggol sengaja oleh Nickyta. Alhasil, aku lenyap di antara tanaman dan rumput yang tumbuh di samping kiri bawah tangga. Manusia-manusia yang sedang berada di kelas 8.C K, 8.D, dan 8.E (termasuk abang kelas yang nongkrong di situ) menertawakanku.
Aku yang jatuh telentang, berusaha bangkit bersamaan dengan terulurnya tangan Lovely dan Jessyca. Setelah berdiri tegak, kepalaku menoleh ke belakang. Tanaman yang baru saja kutimpa, batangnya bengkok.
"Mak ... bengkok, wak, tanamannya!" seru Jessyca seraya terkekeh. "Mampus ko, Zul, kalau Buk Parida nampak. Hahaha ...."
Jessyca terus meledekku. Lovely yang memang dasarnya kalem, hanya senyum saja. Sementara Nickyta yang pecicilan, tidak berhenti tertawa mengakak. Padahal, kan, dia yang membuatku jatuh.
🌌
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Olimpiade
Humor[Humour Series 1] (TAMAT) ⚠️Peringatan! Beberapa chapter mengandung sensitivitas yang tinggi. Harap jangan dimasukkan ke hati dan kepala, abaikan saja 🙏 "Masa putih-abu adalah masa yang paling indah." Pikir-pikir lagi, deh. ________________________...