Bitch

16.5K 912 25
                                    

Untuk melindunginya, aku bisa berubah menjadi seorang sadisme, namun aku rela menjadi masokis karena terlalu mencintainya

— Bad Fetish

...

"Jennie Kim!"

Yang dipanggil segera menerbitkan senyuman licik.

"Apa yang kau lakukan pada Joy? Kau kan tahu kalau dia salah satu model terbaik di perusahaanku. Kau ingin membuatku bangkrut?"

"Aku tidak melakukan apa-apa. Bukankah dia tidak berdarah ya?"

"Aku tahu kau yang melakukannya,  kau ini sudah kelewatan."

"Apa dia mengundurkan diri dari perusahaanmu? Hahaha!"

Tamparan keras Jennie dapatkan pada pipinya.

"Aku semakin muak padamu, Jennie."

"Dasar lelaki mata duitan!"

Taehyung pergi, meninggalkan Jennie. Hatinya kembali terluka bersama dengan tamparan yang masih panas di pipinya. Entah sudah berapa kali Taehyung menyakitinya. Ia tetap tidak bisa berpaling dari pria itu.

Jennie kembali menangis berkat Taehyung.

Beberapa menit setelahnya, ia mendapat kabar bahwa Joy meminta denda dan akan menuntut Taehyung. Ia kalap, mengapa harus Taehyung yang menanggung perbuatannya. Segera ia temui Joy untuk menyakitinya lebih.

"Kau, tidak kapok ya. Aku hanya menginjak-injak perutmu dan membuatmu menahan nafas selama setengah jam, ck."

"Hanya? Bitch please. Anda hampir menghilangkan nyawa saya, nona Jennie!"

"Cabut tuntutanmu, aku akan melepaskanmu."

"Tidak semudah itu."

Jennie akan mencekik leher Joy, namun tangannya ditahan oleh seseorang di belakangnya. Ia menoleh dan mendapati Taehyung tengah menatapnya tajam.

"Tuan Taehyung, lihatlah jalang ini. Bagaimana bisa Anda tinggal serumah dengan psikopat seperti dia hm?"

"Kau yang jalang nona Joy!"

Joy menampar Jennie, keras. Lalu menjambak rambutnya. Sedangkan Taehyung masih tetap menahan tangan Jennie. Jennie tidak bisa berbuat apa-apa saat Taehyung membisikkan kalimat menyakitkan pada telinganya.

"Diam saja. Semua ini akibat dari perbuatanmu yang bodoh. Ingat satu hal ini, aku tidak akan pernah membalas cintamu yang hina."

Setelah Joy puas, ia pergi. Taehyung membawa Jennie ke apartemen mereka. Mereka memang tinggal satu atap, itu karena permintaan Jennie dulu. Awalnya Taehyung menolak, namun karena ia ingin menyiksa Jennie setiap hari, ia terpaksa menerimanya.

"Kenapa tadi kau diam saja! Aku tidak apa-apa kalau dipukuli dan disiksa. Tapi aku tidak terima kalau dihina! Aku bukan jalang!"

"Kau kan memang jalang"

Mata Jennie kembali berair, Taehyung benar. Jennie tak lainnya seorang jalang, ia bersedia kapan saja menyerahkan tubuhnya untuk digagahi pria itu.

Taehyung mendekati Jennie, memasang seringai mengerikan pada wajahnya.

"Cepat buka bajumu, aku menginginkannya,"

"Ba-baiklah..."

Jennie memang lemah, lemah pada pesona pria di depannya. Sudah hampir 10 tahun ia mencintainya sendirian.

Gadis, tidak. Wanita itupun menuruti perintah Taehyung. Jennie membuka semua pakaiannya kemudian menungging, sedangkan pria kelebihan hormon itu langsung menghantamkan senjatanya. Menghentak-hentakkannya kasar. Meremas kasar dua bukitnya. Menampar berkali-kali bokong sintal itu. Juga, menjambak rambut hitam indah miliknya. Membuat sang wanita kesakitan hingga air matanya jatuh begitu deras.

Jennie memang menangis, tubuhnya terasa sakit semua. Namun, dia senang pria yang ia cintai menyentuhnya.

Taehyung memang tidak tahu diri, setelah ia mengeluarkan benihnya berkali-kali, di luar tentunya, dan menyiksa Jennie, ia sama sekali tidak mempedulikannya.

Seperti biasanya. Pria keji itu meninggalkan Jennie sendirian, di ruang tengah. Dia mandi untuk membersihkan dirinya lalu pergi keluar karena ada suatu urusan.

Jennie ingin mengikutinya, kalau saja badannya tidak pegal dan selangkangannya tidak nyeri. Padahal sudah sering mereka melakukan ini. Dia kembali terisak, sambil tertawa tentunya. Senang, disentuh orang yang dicinta. Orang ini memang sudah gila, begitu terobsesi dengan cintanya Taehyung. Masokis bodoh.

D I S C L A I M E R !

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

D I S C L A I M E R !

Cerita ini adalah cerita pertamaku yang berhasil selesai. Waktu itu aku masih baru banget nulis, jadi maaf kalau kebahasaan dan kata-katanya masih sangat kurang. Aku pikir, aku mau banyak revisi dengan gaya penulisanku saat ini, tapi aku ngerasa sayang karena originaly, cerita ini adalah proses sekaligus awalku jadi penulis. Sooooo aku memutuskan untuk tidak melakukan revisi. Mungkin hanya revisi typo dan hal kecil.

Btw, fetish di sini, aku dulu beneran gak tahu kalau kata fetish merujuk pada preferensi seksualitas yang terkesan aneh(?)
Fetish di sini aku artikan secara harfiah ya. Jadi jangan sampai salah mengartikan dan mengira kalau buku ini isinya tentang fetish yang menjerumus ke arah seksual. Please aku dulu masih sangat polos dan kata fetish emang beneran masih asing bgt buat byk orang waktu itu. Adapun artinya seperti ini di bawah ini ya.

Oke seperti itu saja kata-kata dariku. Seperti biasa, kalau kalian suka, boleh lanjut baca, syukur-syukur kasih vote dan komen sebagai apresiasi buat aku. Kalau nggak suka, silahkan tinggalin book ini. As simple as that.

Last but not least, happy reading!!!

Bad Fetish [TN]Where stories live. Discover now