We fall. We break. We fail.
But then,
We rise. We heal. We overcome......
"Je!" seorang dari kegelapan menyapanya.
"Taehyung, kau kah itu?"
Sosok itu mendekat, "Ya, tolong kembali lah ke rumah kita."
"Tidak, tidak mau!"
Taehyung menarik paksa tangan Jennie, "Ayolah, cepat!"
"Kau, kau jahat. Aku tidak mau kembali padamu!"
Jennie berteriak dan menangis keras, tidak ingin kembali pada pria itu.
"Jennie, bangun!"
Jennie hanya bermimpi. Taehyung tidak akan mungkin memintanya kembali. Keringatnya dingin, napasnya terengah. "Ha-ahh, aku mimpi buruk?"
"Tadi kau berteriak keras sekali, juga menangis Jen,"
"Ah, ya Tuhan." Jennie terkekeh, "Mungkin aku merindukan orang itu," sudah dua minggu ia tidak melihat batang hidung Taehyung.
Jisoo duduk dan bersender di kepala ranjang, "Siapa?"
"Seseorang yang tidak ingin aku lihat."
"Lalu, kenapa tadi kau bilang mungkin merindukannya?"
"Aku mungkin tidak ingin melihatnya tetapi aku masih mencintainya. Rasanya sakit sekali, aku marah padanya tetapi tidak bisa membencinya. Kenapa?"
"Karena cintamu tulus Jen," Jisoo mengusap punggung Jennie ketika dia terisak.
"Bagaimana caranya agar bisa melupakan orang yang kita cintai? Aku tidak bisa hidup tenang jika terus mencintainya."
"Membuka hati untuk orang baru,"
"Aku pernah, tapi tidak bisa."
"Mungkin kau belum menemukan orang yang tepat."
"Mungkin,"
"Kau ingin berbagi cerita padaku?"
"Besok saja. Um, Jis,"
"Ya?"
"Aku, aku ingin es krim!"
"Astaga, aku tidak memiliki eskrim di kulkas."
"Aku mau eskrim sekarang!"
"Tapi ini masih terlalu dini Jen. Kau bisa sakit juga aduh."
"Pelit!"
"Ya ampun, bagaimana ini. Oh aku akan mencoba mencarikan eskrim sebentar,"
"Tidak perlu, aku sudah tidak ingin lagi huh!"
Jennie membalikkan tubuhnya membelakangi Jisoo, rasanya dia ngantuk dan moodnya berantakan. Dia merasa kesal sekali. Perlahan matanya kembali tertutup.
Jisoo bergerak sedikit agar Jennie tidak terbangun dan memastikan ia benar-benar tidur. Benar saja, Jennie sudah tertidur.
"Aneh sekali, pagi buta meminta eskrim," gumamnya pelan dengan kekehan kecil.
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...