Apa yang dulu sudah terjadi tidak perlu disesali agar apa yang akan terjadi menjadi lebih baik dari dulu
- Bad Fetish
.....
Jennie tersenyum lebar sembari merentangkan tangannya, menyambut kedatangan putri kecilnya ke rumah. Senyuman anak itu tak luntur dari penglihatannya. Seulra telah kembali. Taehyung yang melihat istri serta anaknya pun ikut bahagia, bahkan lebih bahagia dari mereka berdua.
"Rindu! Nenek ternyata baik heum. Seulra diberi banyak sekali mainan!"
Jennie terkekeh sembari mengusap punggung Seulra yang tengah berada di pelukannya. "Baguslah jika kau senang. Di mana nenekmu?"
Seulra menggeleng, "Nenek tidak mau ke sini. Seulra diantar paman supir!"
Taehyung mendekati mereka kemudian memasang muka pura-pura sedih, "Ternyata Seulra hanya rindu ibunya. Seulra tidak merindukan ayah ya...."
Seulra melepas tangannya yang semula melingkar di leher Jennie. "Hei ayah! Seulra juga merindukan ayah, tauuu...."
Taehyung yang mendengarnya langsung dari mulut kecil putrinya segera menggendongnya gemas. "Apa kau lelah hm?"
Seulra menggeleng, "Tidak! Dan Seulra ingin liburan dengan ayah dan ibu. Ya ya ya?"
Ayah dan ibunya tidak bisa menolak. Karena itulah mereka mengangguk dan memberikannya senyuman. "Baiklah, besok kita akan pergi ke taman bermain,"
Seulra menciumi pipi Taehyung, "Terima kasih ayah! Seulra sayang ayah."
Kini Jennie yang berpura-pura cemburu, "Oh ayah saja? Ibu tidak hum?"
Seulra mengisyaratkan Jennie untuk mendekat dengan tangan mungilnya lalu Jennie yang mengerti pun segera mendekat. "Ayo pelukan besar!"
Jennie terkekeh lalu melihat Taehyung. Pria itu mengangguk lalu ia segera memeluk Seulra dan Taehyung dengan kedua tangannya. "Aaaa Seulra sangat senang!"
Lantas pasangan itu kini resmi menjadi pasangan bahagia.
•••
Jisoo tersenyum melihat presensi bibinya. "Bibi, lelah kan? Ayo istirahat. Akan aku buatkan teh hangat,"
Wanita paruh baya itu terlihat sedih. Ia telah merelakan cucunya dimiliki orang lain. "Jisoo, aku tidak tahu tujuanku hidup untuk apa...."
Jisoo menepuk bahu bibinya pelan, "Bibi.... anakku juga cucumu kan? Lagipula jika bibi ingin bertemu Seulra, mereka pasti mengijinkan."
Nyonya Lee merotasikan matanya, "Aku tidak yakin setelah apa yang aku lakukan,"
Jisoo terkekeh, "Hei? Mereka orang yang sangat baik, bibi. Jika kau tulus ingin mengunjungi Seulra, kau bisa memintanya baik-baik pada mereka. Ok?"
Ia berhela lalu mengangguk. Ucapan Jisoo ada benarnya juga. Terbukti dengan tidak adanya laporan tentangnya di kantor polisi ataupun lembaga penegak hak asasi manusia maupun lembaga perlindungan anak.
"Bibi.... Bersedia minta maaf pada mereka?"
Wanita itu mendelik, "Apa yang kau katakan?"
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...