Holding on to your past is hurting your future.
.....
Jungkook telah sembuh dan berniat untuk membalas perbuatan seseorang yang menyebabkannya dirawat di rumah sakit. Lisa masih tetap menemani juga membantu menyelidiki hal yang terjadi pada pria itu, mungkin saja berhubungan dengan Jennie sehingga mereka dapat menemukan wanita itu.
"Siapapun yang menyuruh orang untuk memukuliku, akan aku pastikan ditangkap polisi!"
Lisa mengusap punggung Jungkook untuk menenangkannya. "Polisi sudah berhasil menangkap semua orang yang memukulimu. Tapi, mereka tidak mau mengungkapkan siapa yang menyuruh mereka,"
"Sialan,"
"Sudah lah. Omong-omong, aku sudah menemui Taehyung. Sungguh bajingan, dia tidak peduli sama sekali jika Jennie hilang. Kau tahu? Dia bahkan mengusirku."
Pernyataan Lisa membuat Jungkook semakin emosi, "Apa mungkin Taehyung yang menghilangkan Jennie? Atau dia juga yang menyuruh orang memukuliku?"
"Aku tidak yakin."
"Kalau begitu, kita harus menemui bajingan itu agar semuanya jelas!"
...
Jennie masih mual. Sudah dua hari dia muntah di pagi hari. Dia bahkan memuntahkan seluruh sarapannya barusan. Jisoo sampai tidak menemaninya karena membeli makanan yang diinginkannya, kepiting.
"Jisoo sudah pergi. Apa ini saatnya?" wanita itu bergumam pada dirinya sendiri sambil menaruh selembar surat yang telah ia tulis semalam di nakas.
Baru saja menginjakkan kakinya di luar pagar, Jennie tidak sengaja menubruk tubuh besar di belakangnya. Hampir saja ia jatuh namun tangan kekar itu menahan pinggangnya.
Jennie membalikkan tubuhnya dan matanya bertemu dengan mata gelap itu. Bertahun-tahun lamanya, orang yang ia hindari datang kembali.
"Halo, gadisku."
Jennie membulatkan matanya penuh kala pria itu tersenyum manis padanya. Jantungnya serasa dipaksa untuk berhenti namun justru berpacu sangat cepat. Traumanya telah kembali.
...
Jungkook mengetuk sebuah pintu dengan kasar. "Buka pintunya!"
Berkali-kali ia mengetuk namun tidak ada jawaban dari penghuni apartemen itu. Lisa yang melihatnya merasa hal ini tidak akan berhasil, "Kook, biarkan aku."
Jungkook menyingkir, memberi ruang untuk Lisa agar pintu itu dibukakan pemiliknya.
"Taehyung, tolong buka pintunya."
Benar saja, pintu itu dibukakan oleh pria yang sangat Jungkook benci. "Lama sekali, kau tuli ya?"
"Ah, aku kira tadi seorang pemabuk yang tersesat di depan apartemenku."
"Ya! Jaga bicaramu sialan!"
"Lisa, kenapa kau membawa anjing liar ke sini?"
"Kim Keparat!"
Tawa Taehyung mengudara, "Sungguh, kalian manusia yang bodoh. Sekarang, sebutkan tujuan kalian datang kemari!"
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...