Kata orang, anak kecil dapat menyatukan dua hati yang sukar menyatu.
.....
"Jennie...."
Gadis itu menoleh dan mendapati gadis lain tengah mendekatinya.
"Ya," jawabnya dengan ketus
Gadis dengan bibir berbentuk hati itu tersenyum padanya, "Bergabunglah di tim cheerleader dengan kami,"
Jennie menggeleng, namun gadis itu tidak menyerah begitu saja. Ia ingin Jennie bergabung agar Jennie bisa berteman dengan gadis-gadis seusianya.
"Ayolah Jennie.... Di sana kau akan mendapatkan teman-teman bar-"
Jennie mendengus lalu mendorong gadis itu hingga jatuh ke lantai kamar mandi, "Kau kasihan padaku karena tidak memiliki teman kan? Kenapa? Kenapa!? Kau sudah mendapatkan segalanya, Jis. Apalagi yang kau mau?! Aku tidak butuh rasa kasihan darimu!"
Jisoo bangkit dan memegang kedua bahu Jennie. "Aku tidak kasihan padamu-
Sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya, Jennie menyudutkan tubuhnya ke tembok lalu menyeringai. "Kau akan menyesalinya Jisoo."
"Tidak!"
Jennie membangunkan pria yang tengah memeluk pinggangnya karena baru saja mendapat mimpi buruk.
"Hhhhh...."
Pria itu menangkup dan mengusap pipi Jennie lalu menatapnya dengan tenang, "Mimpi buruk?"
Jennie menjauhkan kepalanya sehingga tangan Taehyung tak lagi menyentuh pipinya. Pun dia segera bangkit dan menjauh.
"Jennie...."
Wanita itu tidak mempedulikannya dan tetap berlalu keluar sehingga Taehyung hanya menghela, "Setidaknya tadi aku memeluknya...." lalu tersenyum tulus.
Tiba-tiba Seulra menghampirinya dengan menghentak-hentakkan kaki. "Apa yang ayah lakukan pada ibu!? Kenapa dia menangis, yah!?"
Taehyung mengernyit, "Menangis? Tapi-"
Seulra melipat dua tangannya di dada, "Ayah nakal ya! Awas saja! Ibu tadi lari dan menangis, bahkan ketika Seulra panggil, ibu tidak menjawab....."
Taehyung segera menarik Seulra dan membawanya ke pelukan, "Ayah tidak melakukan apapun pada ibu. Ibu sedang tidak enak badan. Sekarang dia dimana hm?"
Seulra merasakan kenyamanan saat tangan Taehyung mengelus punggungnya. "Dia.... Dia pergi ke bawah...."
"Apa?" Taehyung segera melepas pelukannya pada Seulra. "Ayah akan menyusulnya. Kau di sini saja, ok?"
Belum sempat Seulra menjawab, pria itu sudah bangkit dan meninggalkannya dengan buru-buru.
"Ayah memang payah! Aku tidak bisa diam di sini saja, aku harus melihatnya!"
...
"Taeyong sudah memberi tahu segalanya. Wanita itu bukan wanita baik-baik, Jisoo."
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...