We ain't ever getting older
- The Chainsmokers
......
Jennie, Seulra, dan Taehyung akhirnya kembali ke rumah setelah kegiatan bersenang-senang mereka usai. Malam hari, sekaligus tadi mereka pergi ke pasar malam. Seharian penuh mereka bergerak bahagia. Dan lelahnya, mereka dapatkan sekarang.
Seulra telah tertidur di kamarnya. Sedangkan Jennie dan Taehyung tidak bisa tidur karena merasa sesuatu mengganjal hati mereka. Dua orang itu dilanda rasa canggung. Jennie ingin tidur di kamar lain jika saja Seulra tidak membuatnya berjanji untuk menemani Taehyung.
Apa ini, Taehyung yang kini berbaring di ranjang tidak bisa mengelak jika dia kelebih grogi saat matanya dan mata Jennie saling menatap. Pun sama halnya dengan Jennie yang masih duduk di tepi ranjang. Mereja berdua berhela, mengatasi debaran jantung yang berdetak sama-cepat tidak karuan.
Taehyung meringis. Perasaan ini bahkan tidak sehebat perasaannya dulu ketika ingin menyatakan cinta pada wanita di hadapannya. Sekarang ia sudah semakin matang pun sama halnya dengan Jennie, namun mereka masih seperti remaja berusia tujuh belas yang sedang kasmaran.
"Aku-" mereka berucap bersamaan.
Jennie berdiri lalu menatap Taehyung sambil tersenyum kikuk, "Kau dulu,"
Pria itu menggaruk tengkuknya, "Anu..."
Jennie mengernyit saat melihat raut malu-malu yang Taehyung perlihatkan padanya. Itu menggelikan, membuatnya sedikit mengulum senyum, namun ia berusaha untuk menjaga ekspresinya setenang mungkin, mengabaikan gemuruh jantungnya, "Apa?"
"Kau tidak ingin tidur?
"Well, sebenarnya aku belum mengantuk. Kau mengantuk? Tidur saja duluan. Aku akan tidur di sof-"
"Tidak, kau tidur di sini," Taehyung memotong ucapan Jennie lalu menepuk bagian kasur yang kosong di sebelahnya.
"Apa tidak apa?"
Taehyung terkekeh, "Astaga, apa yang salah? Sini, J." Taehyung berganti dengan menunjuk bagian kasur tadi dengan dagunya, "Ayolah?"
Jennie mengangguk lalu kembali duduk di tepian ranjang. Setelahnya mulai meluruskan kakinya dan kemudian badannya sukses berada di sebelah Taehyung.
"Apa yang ingin kau katakan tadi?"
Pertanyaan Taehyung membuat Jennie mengerjap. "Oh itu.... lupakan saja," Niat Jennie tadi sebenarnya hanya ingin memberi tahu Taehyung jika ia akan tidur di sofa. Pria itu kelihatan sangat lelah, ia pun juga sebenarnya, namun ia abaikan.
Jennie tidur memunggungi Taehyung. Begitupun Taehyung. Sebelumnya, Jennie meletakkan beberapa bantal di tengah mereka sebagai pembatas. Lagi pula, Taehyung pikir itu tidak perlu namun tidak apa jika Jennie nyaman dengan ini.
"J?"
Taehyung awalnya hanya ingin mengecek apa Jennie sudah tidur, namun wanita itu justru menjawabnya, "Um?"
Taehyung membasahi bibirnya, "Apa kita ini sudah menjadi suami istri yang sebenarnya?"
Jennie membelalak, "Ah itu... Sebenarnya bagaimana?"
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...