Setidaknya, ia masih menganggapku ada meskipun keberadaanku tidak pernah dihargai.
-Jennie...
Kalau dilihat-lihat, kebencian Taehyung kepada Jennie makin hari makin bertambah saja. Taehyung benci segala yang ada dalam Jennie. Mulai dari hal sepele sampai hal besar di masa lalunya.
Namun, sekasar apapun ia pada Jennie, wanita ini tidak akan menyerah. Justru Jennie bertambah gigih memenangkan hatinya. Entah sudah seberapa parah ia menyakitinya.
Segala yang diberikan Jennie ia tolak, bahkan seringkali ia mengabaikan wanita itu. Sampai beberapa tahun lalu, ia ingin menghancurkan Jennie dengan merusak tubuhnya. Sayangnya, kenyataan berbeda dengan harapannya. Ia harap Jennie membencinya dan menjauhinya. Alih-alih demikian, wanita itu justru berubah menjadi pengidap masokis.
"Taehyung, ayo makan!"
Tidak menjawab, pria itu tetap melanjutkan kesibukannya di depan laptop.
"Sudah tengah malam, kau kan belum makan apa-apa dari tadi siang?"
"Hei, apa sebegitu pentingnya ya model bernama Joy Park itu?"
"Ck, Tae..."
Taehyung menghentikan aktivitasnya, tanpa melirik walau melalui ekor mata, ia menjawab, "Berisik, lebih baik perbaiki kesehatan jiwamu sana"
Bukan Taehyung namanya kalau kata-katanya tidak menohok.
"Ya, aku sakit jiwa. Tidak waras, itu karena siapa? Karena kau, Kim."
Taehyung terlalu lelah menanggapi makhluk cerewet itu. Dia mematikan laptopnya dan mengaulinya tanpa ampun. Dengan penuh amarah, tanpa mempedulikan teriakan kesakitan yang ia dengar.
...
Jennie terbangun dengan tubuh tanpa busana di balik selimut. Taehyung benar-benar liar semalam. Berapa ronde mereka bermain? Jennie sampai lupa. Kulitnya masih merah, pukulan dan tamparan pria itu begitu keras. Selangkangannya masih terasa ngilu. Padahal sudah sering mereka melakukan ini.
Jennie melirik pria yang tengah tertidur pulas disampingnya. Begitu tenang dan tampan. Sayang sekali kalau sadar, sifatnya berubah menjadi srigala buas.
Wanita itu meraih ponselnya dan mengambil beberapa gambar dari pria bertelanjang dada di sampingnya. Dia telah memakai celana, walau hanya celana boxer. Jennie sudah hafal betul jika pria itu tidak menyukai selimut.
Baru saja ingin mengelus rambut pria itu, dia terbangun. Membuat Jennie terjungkal dan jatuh dari tempat tidur. Selimutnya tersingkap dan tubuh naked-nya sedikit terekspos.
Taehyung bangkit, membopong Jennie. Tidak, Taehyung membawa tubuh Jennie seperti memikul karung beras di bahunya. Jennie ingin berontak, takut jatuh. Namun tubuhnya terlalu sakit dan lemah.
Tiba di kamar mandi, pria itu menceburkan Jennie ke dalam bak mandi berisi air dingin. Setelah itu, meninggalkannya dan mengunci pintunya.
"Aku akan membuka kuncinya tiga jam lagi. Bertemanlah dengan hawa dingin disitu. Jangan lupa bersihkan dirimu."
Taehyung itu jahat.
...
"Kau ini memang merepotkan Jane,"
"Yang membuatku sakit kan kamu Tae!"
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...