Aku tidak berubah, hanya melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.
- Jennie
.....
"Lisa, bagaimana caraku mengembalikan uang Taehyung?"
Gadis berponi itu mengernyitkan alisnya, tanda sedang berpikir, "Bagaimana kalau kau bekerja sepertiku? Bekerja di kantor tidak begitu buruk, Jen."
"Cih. Tidak mau. Aku tidak suka bekerja lembur."
"Dasar pemalas."
"Apa?!"
"Tidak, tidak. Eh hei, siapa tahu Taehyung jadi tertarik padamu kalau kau menjadi seorang model seperti Joy?"
"Hm, aku tidak yakin..."
"Ayo Jennie kau pasti bisa! Kau juga sudah tinggal di rumah Jungkook, ah ya ampun! Bagaimana aku tidak pernah memikirkan ini. Kau kan bisa bekerja di perusahaan Jungkook!"
"Tapi, apa itu—"
Ucapan Jennie terpotong kala seseorang datang pada kedua perempuan itu, "Ya, bagus. Aku setuju dengan rencana Lisa."
"Jungkook?"
Jungkook tersenyum pada Jennie. Lalu mencubit pelan pipinya, "Iya, Nini."
"Eh aku lupa, aku ada pertemuan dengan Tuan Hanz. Aku pergi dulu ya!"
Belum sempat Jennie menyela, Lisa sudah terburu-buru meninggalkan mereka.
"Kookie, aku ingin menjadi model di perusahaanmu," matanya berbinar memohon.
"Aku tidak akan sanggup menggajimu, Jennie,"
"Ish! Masa bodo!"
"Yasudah, aku akan memperkerjakanmu tetapi kau harus memenuhi syarat khusus"
"Apa?"
"Kita harus membuat brengsek itu menyesal, Jennie."
"Yak! Jangan bilang dia brengsek!"
Tawa Jungkook mengudara, membuat Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Tidak ada yang lucu bodoh!"
"Kita bisa memanasinya dengan berpura-pura kencan."
"Kau gila?"
"Ya, memang. Ah mari kita berkencan wahai pacarku."
Jennie geli sekali, dicubitlah perut rata Jungkook. Pemuda itu sakit. Cubitan Jennie memang sangat berkesan.
"Pacarku menyeramkan sekali," sungguh ekspresi muka pria ini yang dibuat-buat lucu ingin sekali Jennie cakar.
"Iya terserah kau saja, dasar pacar bohonganku."
Jungkook terkekeh senang dan menarik hidung sahabatnya gemas, "Besok akan ada peresmian mobil perusahaanku yang terbaru. Kau harus ikut dan bersinar di sana, akan ada banyak kolega dan juga musuh bisnisku."
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...