Tidak, tidak lagi berharap untuk kecewa
-Jennie
.....
Begitu Jennie dan Taehyung sampai di rumah sakit, Jennie langsung mendapatkan penanganan. Mukanya sangat pucat dan pendarahannya belum berhenti.
"Apakah Anda keluarga pasien? Pasien harus dioperasi. Kami harus mendapat izin dari keluarga," ucap seorang dokter pada Taehyung.
"Saya keluarganya, tolong cepat sembuhkan dia."
"Baiklah, Anda bisa tanda tangan disini, lalu menyelesaikan administrasinya."
Dokter itu menyerahkan lembar yang harus ditandatangani dan Taehyung segera menandatanganinya setelahnya menyerahkan dokumen penting itu kembali.Tak lama setelah dokter pergi menjalankan tugasnya, Jungkook dan Lisa datang. Mereka menatap Taehyung dengan tatapan tidak suka.
"Kau bisa pergi, aku dan Jungkook yang akan di sini menjaganya."
Taehyung tidak terima dan menolak ucapan Lisa. "Kau tidak bisa menyuruhku pergi begitu saja,"
Jungkook menyeringai, "Pergilah. Urus saja saudaramu yang gila itu. Kau tidak berhak mengurus Jennie di sini!"
"Apa?!" Taehyung naik pitam dan mencengkram kerah baju Jungkook sedangkan Jungkook tertawa hambar,
"Hahaha. Harusnya kau tahu diri Kim. Kau yang menyebabkan Jennie mengalami semua ini! Lagipula aku masih ingat jelas jika kau pernah mengatakan tidak peduli padanya,"
Cengkraman Taehyung mengendur. Benar, memangnya dia masih pantas di sini setelah apa yang ia lakukan? Tapi masa bodo, yang ia inginkan sekarang adalah melihat Jennie kembali tersenyum. Tidak tahu diri memang.
"Persetan dengan apa yang aku katakan. Aku tidak akan pergi."
Jungkook segera memukul pipi tirus di hadapannya dengan keras. Karena tidak siap, tubuh Taehyung terhempas ke lantai. Belum sempat bangun, Jungkook sudah menghadiahi perutnya pijakan bertubi-tubi. "Pergi Kim! Biarkan Nini bahagia! Kau tidak pernah membiarkan Nini bahagia!"
Taehyung diam saja, ia merasa pantas mendapatkan semua ini. Akhirnya Lisa angkat bicara, "Jungkook, hentikan! Ini rumah sakit. Jangan mengganggu ketertiban di sini hanya karena manusia tidak tahu diri itu!"
Jungkook berhenti menghakimi Taehyung.
Segera ia menghampiri Lisa. "Kau benar,"Taehyung menulikan pendengarannya. Ia berusaha bangkit dengan tubuhnya yang sakit. Sentuhan Jungkook tidak main rasanya. Kakinya berjalan mendekat ke ruang operasi. Segera ia duduk di kursi depan ruang itu.
Jungkook dan Lisa hanya diam. Mereka tahu, Taehyung keras kepala. Setidaknya mereka bisa menjamin jika Taehyung tidak akan menyakiti Jennie untuk saat ini.
...
Jennie membuka matanya perlahan. Yang pertama ia lihat adalah langit-langit kamar rumah sakit yang berwarna putih.
Lalu ia merasakan tangannya berada di genggaman hangat tangan pria. Ia segera melepaskan genggaman tangan itu dan memalingkan wajahnya ke arah lain ketika mengetahui tangan yang menyentuhnya adalah milik Taehyung. Ia tidak ingin melihat Taehyung untuk saat ini. Hatinya sangat sakit melihatnya. Ia belum siap menderita lagi.
YOU ARE READING
Bad Fetish [TN]
FanfictionMature content ⚠ Aku adalah penderita sadisme. Jika aku membenci seseorang, aku akan menyiksanya tanpa ampun. Hanya menyiksa, tidak melenyapkan. Karena, kalau lenyap aku tidak akan melihat tangisannya lagi. Suara rintihan itu terdengar begitu merdu...