Black

5.2K 682 18
                                    

How foolish I feel for thinking you cared.


.....

Kedua netranya terbuka, membuatnya melihat langit-langit kamar berwarna hitam pekat. Menoleh ke samping, didapati pria tampan yang masih terlelap di atas sofa. Jennie tidur sangat nyenyak, sudah berapa lama ia tidak merasakan tidur yang berkualitas. Ia lupa.

Didekatinya Jungkook untuk membangunkannya. Tapi dia masih ingat betul bagaimana susahnya membangunkan pria itu. Maka, cara ampuh untuk membuat Jungkook terjaga adalah,

"JUNGKOOK BANGUN! SELIMUT IRONMAN MU TERBAKAR!!"

Benar saja, dia langsung terjaga dan menampilkan raut muka terkejut yang terlihat lucu di mata Jennie, "Hah? Dimana? Dimana selimutku?"

Jennie menyemburkan tawanya begitu keras, membuat seorang yang ia kerjai menatapnya kesal, "Bagus ya Jennie, awas saja nanti kalau aku merusak tas mahalmu!"

"Apa!?"

Kini, berganti Jennie yang kesal. Wanita itu berkacak pinggang, pura-pura marah, menekuk bibirnya, tidak lupa memincingkan matanya.

"Ampun Nini, jangan menatapku begitu..."

Jennie makin memincingkan matanya, "Belikan aku eskrim, setelah itu baru aku mengampunimu, Kookie."

Jungkook mengangguk, sekaligus tersenyum senang, Jennie masih mengingat panggilan mereka waktu kecil.

Mengenai bagaimana Jungkook bisa tidur sekamar dengan Jennie, pria itu menunggu Jennie tertidur, setelahnya ia masuk dengan kunci cadangan. Ia tidak melakukan hal yang tidak-tidak, hanya memandang keindahan dari salah satu ciptaan Tuhan lalu tidur. Pun Jennie tidak terkejut saat dia bangun karena ia percaya sahabat lamanya itu tidak melakukan apapun padanya.

...

"Terima kasih, Somi. Bajumu akan segera aku kembalikan."

Gadis bermata bulat itu tersenyum lebar, "Ya eonnie! Aku sangat senang kau mau datang kemari setelah sekian lama! Aku sangat merindukanmu! Sayang sekali kau harus pergi..."

Jennie terkekeh, sedangkan Somi merubah raut mukanya menjadi sendu.

"Aku akan datang ke sini lagi, membawa beberapa make up. Kau suka kan?"

Somi mengangguk namun masih menunjukkan raut sedihnya.

"Heh, jangan sedih begitu. Aku akan mengajakmu berbelanja lain waktu, ok?"

Akhirnya mata bulat itu berbinar, "Ya! Baiklah eon,"

Jennie segera pergi setelah selesai berpamitan dengan adik dan ibu dari Jungkook. Ia senang kedua orang itu sangat merindukannya, jadi merasa bersalah karena jarang sekali ia kesana.

"Hei, masih merindukan mereka ya?"

Jennie mengangguk, membuat Jungkook menghela nafas. "Kau bisa bertemu Somi dan ibuku kapan saja kau mau, tinggal panggil aku lalu aku akan menjemputmu, ya?"

"Bukan itu masalahnya, aku merasa tidak enak karena jarang menemui mereka..."

"Makanya jangan bersama Taehyung terus,"

Bad Fetish [TN]Where stories live. Discover now