Forever and Always | Part 08 ~Meet again

1.6K 148 9
                                    

Dulu, Zee selalu merasa bingung, asing dan tidak nyaman hingga membuatnya hanya bisa terdiam, tak tahu harus melakukan apa ketika Ethan menyentuhnya. Memberikan segala sesuatu yang menghadirkan gairah saat tangan hangat nan besarnya itu menjamah dirinya.

Begitu pelan dan lembut.

Perlakuan lembut yang selalu Ethan berikan membuat Zee merasa seperti sesuatu yang sangat berharga.

Sekaligus menghadirkan desiran hangat dalam dirinya.

"Apa kau baik-baik saja?"

Zee bergumam lalu tersenyum seraya menoleh pada Ethan yang tengah berbaring di sebelahnya dengan selimut putih tebal yang menyelimuti mereka.

Seperti biasa Ethan selalu membuat perasaanya menghangat.

"Aku baik-baik saja," jawab Zee pelan disertai senyuman.

"Aku tidak bermain kasar kan?"

Masih dengan senyum mengembang, Zee menggeleng. "Tidak Ethan, kau sangat lembut." jawabnya yang dibalas Ethan dengan senyuman. Seolah memberitahu bahwa pria itu merasa lega.

Dan tanpa bisa menahan lebih lama lagi, seolah ada daya tarik yang tak bisa di tahan sebagimana pun usahanya, Ethan yang mendapat perkataan lembut nan meyakinkan itu segera menghapus jarak di antara dirinya dan Zee. Kembali membuat posisi dimana ia berada di atas sang istri.

Melakukan sesuatu yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Zee tidak bisa melakukan apapun ketika Ethan dengan gairahnya memberikan gigitan, hisapan dan lumatan yang membuatnya tak berhenti mendesah dan mengerang.

"Satu kali lagi," bisik Ethan tepat di depan telinga Zee sebelum mengendus-endus leher putih Zee yang membuatnya kegelian.

Zee tidak menjawab, tetapi gerakan tangan yang menekan kuat punggung Ethan agar merapat pada tubuhnya sudah cukup manjadi jawaban jika ia menginginkan hal yang sama.

Ethan mengulum senyum sebelum kembali melakukan hal yang membawa mereka dalam puncak kepuasan.

_________

Mungkin, jika sekali atau dua kali Zee tidak akan menyimpan rasa curiga ketika Wesley mengarahkan tatapannya pada kaca spion mobil yang langsung menunjukkan jalanan yang lengang.

Apa yang tengah Wesley pastikan?

Zee memutar sedikit tubuhnya untuk melihat apa yang ada di luar sana. Dan, ya.. hanya ada beberapa mobil yang mencoba menyelip dari kanan dan kiri karena posisi mobil yang ditumpangi Zee melaju di tengah-tengah.

"Kuharap ini hanya perasaanku saja jika kau mengemudi begitu pelan, Wesley.." gumam Zee membuat pandangan Wesley pada jalan beralih pada Zee yang duduk dengan tangan terlipat di depan dada.

"Aku melakukannya untuk tetap membuatmu dalam keadaan baik-baik saja." Wesley menyahut setelah beberapa saat membiarkan suasana hening. "Karena apa jadinya suamimu jika sesuatu yang buruk menimpa padamu."

Zee memalingkan wajahnya setelah mendengar perkataan dari Wesley.

Perkataan pria itu terdengar sinis sehingga Zee kesal setelah mendengarnya. Oleh karena itu ia memilih tidak membuka suara dengan mata yang memandang jalanan di balik kaca mobil.

Membiarkan keheningan menyelimuti.

Tetapi, tidak berapa lama suasana hening yang terjadu terpecahkan oleh suara mesin yang menggerung keras di belakang mobil yang ditumpanginya.

Zee penasaran sekaligus merasa teganggu hingga akhirnya memutuskan untuk melihat ke belakang.

Saat itulah, Zee merasa kembali pada masalalu.

Forever And Always Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang