Forever and Always | Part 22 ~ Meet Paulna

1K 87 20
                                    

Apa kabar kalian semua? Sehat selalu ya🤗🤗
Akhirnya bisa update lagi setelah sibuk ngapalin buat PAS😙😙😙

Btw, ada yang nunggu cerita ini update? Cek dong😋😋

Setelah ini kita akan main tebak-tebakan jadi mari siapkan hati dalam menetapkan pilihan untuk jadi team Ethan apa Jordan🙈🙈

Happy reading!!!

_____________

Sepi.

Lagi-lagi keadaan seperti itu yang Jordan dapati ketika mobil yang di kemudikan Wesley berhenti beberapa meter dari gerbang mansion kediaman Ethan dan Zee.

Sudah tiga puluh tujuh kali Jordan mendatangi mansion Ethan dalam empat hari ini, tetapi mansion itu tetap terlihat sepi tidak seperti terakhir kali ia lihat saat dirinya baru menginjakkan kaki di Los Angeles beberapa waktu lalu.

"Sepertinya mereka masih tidak ada di rumah," gumam Wesley yang ikut memandang mansion Ethan.

Ada nada kesal sekaligus bosan dari suara Wesley ketika pria itu membuka mulutnya.

Well, Wesley sangat malas berada disini jika boleh jujur. Tetapi ia juga tidak mungkin membiarkan Jordan nekat pergi sendiri karena ada beberapa hal yang membuat Wesley khawatir untuk membiarkan Jordan pergi tanpa pengawalan.

Pertama, jika Wesley biarkan Jordan pergi sendiri ia tak yakin jika pria itu akan bermain aman dalam arti menemui Zee atau memandang wanita itu cukup dalam diam dan jarak jauh tanpa memiliki keinginan untuk menemui atau memandangnya dalam jarak dekat, kecuali jika pria itu ingin mati di hajar habis-habisan oleh Ethan dan anak buahnya.

Kedua, Wesley tidak mau apa yang terjadi kembali lagi terulang. Membayangkan apa yang terjadi beberapa lalu sudah cukup membuatnya nyaris gila.

Dan ketiga, Wesley tidak mungkin membiarkan Jordan berkeliaran dalam keadaannya yang baru saja keluar dari rumah sakit.

"Menurutmu jika Zee pergi, kemana bajingan itu membawanya?" tanya Jordan tanpa melepaskan pandangannya dari mansion Ethan yang nampak sepi meski masih dapat dilihatnya pria-pria berpakaian serba hitam berjalan kesana-kemari menjalankan tugas.

"Maksudmu Ethan?" kata Wesley

Jordan mendengus, "Aku tidak peduli, dimataku dia hanyalah seorang bajingan beruntung yang berhasil merebut Zee dariku." katanya.

Wesley tersenyum kecut, "Jika Ethan bajingan lalu kau disebut apa?"

Jordan menatap aneh Wesley yang tengah bersedekap memandang lurus-lurus mansion Ethan.

"Apa maksudmu?" tanya Jordan seraya memicingkan mata.

"Kau bilang Ethan seorang bajingan karena dia telah merebut Zee darimu yang pada saat itu tidak ada ikatan apapun di antara kalian. Tetapi sekarang, kau ingin merebut Zee dari Ethan." jawab Wesley. "Ingat, Zee adalah istri Ethan. Sadarlah dan terima itu."

Oh sekarang Jordan mengerti. Hal itu membuatnya menggeram tak suka, "Apa kau baru saja membelanya? Kau ini sebenarnya temanku atau bajingan itu? Sialan!"

Wesley berdecak mengetahui beratap mudahnya Jordan terpancing emosi.

"Aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya," gumam Wesley pelan. Ia mencoba untuk tidak membalas si tempramen Jordan dengan balik berseru.

Jordan memukul dasboard mobil range Rover hitam milik Wesley. "Aku tidak akan melakukan hal ini jika si brengsek Ethan tidak menikahi Zee!"

Wesley diam.

"Ceritanya tidak akan sekejam ini jika Ethan tak menikahi Zee dan membiarkan aku mengejarnya, berharap-harap mendapatkan kesempatan darinya."

Forever And Always Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang