Forever and Always | Part 10 ~Back to New York

1.3K 122 0
                                    

Halooooo aku backkk lagi hehehe, apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya!❤️❤️

Maaf selalu lama update, semoga dengan part ini kalian suka:)

Jangan lupa vote dan komentar biar aku semangat💛

Happy reading 💞

_________

Zee terbangun ketika tubuhnya terguncang, membuatnya tak nyaman di tambah dengan suara-suara yang memaksanya membuka mata.

Tepat saat kedua matanya terbuka, guncangan itu berhenti bersamaan dengan sapaan hangat yang membuat Zee menoleh cepat ke arah sumber suara.

"Selamat pagi," Ethan tersenyum manis seolah ingin membuat awal hari istrinya indah.

"Sela---" Zee terbelalak. "Dimana ini?" tanya Zee saat tersadar bahwa saat ini dirinya tidak berada di dalam kamar.

"Sekarang kita di bandara," jawab Ethan disertai senyuman.

Zee menatap penampilan Ethan yang rapi dengan kemeja merah maroon dan celana hitam bahannya sebelum kemudian Zee mengarahkan pandangannya pada penampilannya yang langsung membuatnya memejamkan mata.

"Bagaimana bisa kau berpenampilan rapi sementara aku hanya memakai... Pakaian seperti ini," gerutu Zee dengan memelankan suara di akhir perkataanya saat melihat penampilannya yang hanya terbalut lingerie dengan jas hitam Ethan yang menutupi bagian depan tubuhnya.

"Dan kenapa kita harus ke bandara?" Zee bertanya dengan raut wajah kesal.

"Bukankah kau ingin menemui Clara?" balas Ethan.

"Tapi seharusnya kau membangunkan diriku." Zee menyahut.

"Aku tidak tega membangunkanmu," Ethan menjawab yang terkesan membela diri.

"Tapi lihat, Ethan.." Zee menunjuk dirinya. "Aku pasti terlihat jelek dengan keadaan bangun tidur ini." katanya cemberut.

Ethan membawa tubuh Zee merapat padanya, lalu berbisik. "Kau tetap cantik sekalipun penampilan seperti ini." Bertepatan dengan selesainya perkataan Ethan, pintu mobil terbuka.

"Semuanya telah siap, Tuan.." lapor seorang pria berseragam serba hitam.

Ethan menanggapi dengan anggukan singkat, setelah itu kembali memandang Zee dan berkata. "Ayo..." Ajaknya sambil keluar dari mobil.

"Ethan," Zee merengek. Ia merasa tidak mungkin keluar dengan penampilan acak-acakan seperti ini. Bahkan dia belum menyisir, dan itu membuat Zee yakin bahwa penampilannya saat ini terlihat sangat buruk.

"Ayo, kau ingin menemui Clara bukan?"

"Tapi tidak dalam keadaan bangun tidur seperti ini, Ethan." sahut Zee.

Etha tersenyum, "semuanya sudah di siapkan. Setelah kita di dalam pesawat kau bisa membersihkan dirimu, apapun bisa kau lakukan disana." kata Ethan.

"Tapi aku malu," gumam Zee saat melihat di luar sana banyak orang-orang suruhan Ethan yang sudah berjajar rapi menyambut kedatangan mereka dengan pakaian formal.

Jauh berbeda dengan dirinya. Zee mendesah berat.

"Tidak ada yang perlu di permalukan," Ethan meyakinkan.

"Bagaimana jika mereka membicarakan diriku dengan penampilan seperti ini?"

Ethan tersenyum lalu menggeleng. "Tidak akan ada yang berani membicarakan dirimu," ucapnya. "Ayo!" ajaknya kembali.

Ethan mengulurkan tangan, tetapi Zee tidak melakukan apapun selain menatapnya.

"Sayang, ayo..." Ethan meminta.

Forever And Always Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang