Forever and Always | Part 29 ~ About his love

1.3K 90 18
                                    

Masih adakah yang bangun? Atau menunggu cerita ini? Maaf sebelumnya mungkin ini akan jadi berita buruk *maaplebay😂 tapi setelah ini aku mungkin akan jarang buka wattpad atau bahkan hiatus dulu karena saat ini sampai empat bulan ke depan aku bakal di sibukkan dengan masa PKL-ku😫

Tapi jika ada waktu aku akan usaha untuk menyempatkan nulis dan jika bisa sampai update 😅

Semoga kalian bersabar ya untuk menunggu cerita ini dan aku sangat berterimakasih untuk kalian yang selau setia membaca ceritaku😍

I love you ❤️❤️

Happy reading

Jangan lupa Vote dan Komentar ya 😘

_____________

Paulna terkejut bukan main saat pintu kamar Jordan terbuka lebar, menampilkan betapa kacaunya kamar itu dengan barang-barang yang berserakan asal di atas lantai.

"Lepaskan aku!"

Paulna mengalihkan tatapannya dari kekacauan dan beralih pada dua orang yang terlihat emosi.

Jordan terlihat begitu murka. Sementara Wesley, pria itu mencoba untuk menghentikan pergerakan Jordan yang seakan ingin menghancur leburkan isi kamarnya di tengah-tengah kemarahannya.

Paulna tidak berani membuka suara. Semua tampak mengerikan. Dan hal itu membuatnya bertanya-tanya,

'Ada apa dengan Jordan? Mengapa pria itu terlihat begitu kacau. Apa yang telah terjadi selama dua hari pria itu pergi hingga pulang membawa kemarahan besar.'

"Jika kau tidak siap menerima reaksinya seharusnya kau tidak menemuinya!" suara Wesley menggema di dalam kamar Jordan yang remang-remang, mengembalikan Paulna pada kenyataan.

"Kau selalu bertindak gegabah yang akhirnya menghancurkan dirimu sendiri."

"KAU TIDAK MENGERTI APAPUN WESLEY!" Jordan berteriak.

Posisi Jordan yang berdiri menghadap pintu memudahkan
Paulna untuk menatap wajah Jordan yang memerah dengan  mata hitamnya berkilat marah namun terselip kesedihan yang semakin membuat Paulna tidak mengerti akan apa yang Jordan hadapi dalam hidupnya.

Pria itu dingin dan misterius. Paulna menjadi sulit untuk menebak meski ia sudah berada satu bulan di tempat yang sama dengan Jordan.

Pria itu pandai menyembunyikan segalanya.

"Hentikan Jordan!" Wesley menggeram menyadari keras kepalanya Jordan.

Pria itu terus saja berusaha menyingkirkan Wesley yang berdiri di depannya dan menghalau jalan ketika Jordan hendak kembali mengacaukan kamarnya yang sudah berantakan.

"PERGILAH!" Jordan kembali berteriak, menyentak Paulna yang berdiri di ambang pintu.

"Tidak! Sampai kau bisa tenang." sahut Wesley keras kepala.

"Jangan mencoba menghalangiku, Wesley! Pergi!"

Wesley tidak terima dan cukup muak hingga tanpa di duga pria itu melayangkan pukulan keras yang berhasil mengenai rahang Jordan dengan telak dan mengakibatkan tubuh Jordan terhuyung beberapa langkah.

Paulna membekap mulutnya.

"Seharusnya kau tidak menemuinya jika kau menyadari bahwa dirimu belum cukup kuat menghadapinya, Mandel!"

Baiklah, jika Wesley sudah memanggil nama belakang Jordan itu berarti tandanya bahwa pria itu berada di puncak marah.

Jordan memalingkan wajahnya, tidak ingin menatap Wesley yang terengah karena marah.

Forever And Always Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang